Gelar Aksi Damai, Gemapala Tuntut PT Supreme Energi Rantau Dedap

0
382

Kliksumatera.com, LAHAT- Tampaknya audiensi Gemapala (Gerakan Masyarakat Pagaralam-Lahat) beberapa waktu lalu dengan PT Supreme Energi Rantau Dedap Kawasan Tunggul Bute Kecamatan Kota Agung di Kantor Camat, belum mendapat jawaban yang memuaskan dari pihak Gemapala. Karena, yang datang waktu itu bukan petinggi Perusahaan namun dari Humas saja.

Hal itulah yang mendasari Gemapala menggelar Aksi Damainya pada Jumat pagi 19/3 bertempat di titik nol PT Supreme Desa Sukarami Kecamatan Kota Agung dikomandoi Yeri Mediansyah SH dengan masa sekitar puluhan orang.

Aksi Damai yang dilakukan Gemapala menuntut PT Supreme yang menumpang di Wilayah Bumi Seganti Setungguan, menyetop Armada yang terkait dengan PT Supreme tapi tidak menyetop angkutan umum, tonase yang melebihi 8 ton sehingga menurut Gemapala mengakibatkan amblasnya jalan menuju Kecamatan Kota Agung.

Adapun tuntutan dari Gemapala:
1. Meminta pertanggungjawaban PT Supreme, Kawasan Hutan Lindung yang termasuk wilayah titik koordinat Lahat sesuai dengan Pemendagri no 111 tahun 2019 PT Supreme
2. Diduga tidak transparasi.
3. Meminta kepada Pemkab untuk dapat mendata, menghitung serta menetapkan jumlah kerugian yang diderita akibat kesengajaan
4. Permintaaan masyarakat meminta Gemapala memfasilitasi Pekerja Lokal
5. Terindikasi PT Supreme mengeksploitasi besar-besaran dan izin belum keluar telah melakukan kegiatan.

Dalam aksi damai ini, pihak Supreme hadir diwakilkan Made Subagio Koordinator Security alias Kepala Pengamanan dan Onika selaku Humas. Menurut Onika, diusahakan Frengki selaku petinggi dari Supreme turun menemui pendemo. Namun kenyataan berbeda.

Site Support Manager PT Supreme Frengki menurut Onika dari awal pengurusan Administrasi semuanya ke Kabupaten Muara Enim jadi tidak ada sangkut-pautnya mengenai Tapal Batas antara Muara Enim Lahat. ”Jadi bila nantinya itu Wilayah Lahat kita ikuti aturan yang berlaku,” ujar Onika.

Sementara itu AKBP Achmad Gusti Hartono SIK selaku Kapolres Lahat mengatakan, pihak Kepolisian Resort Lahat dibantu 12 Persondl Koramil Kota Agung, terkait Aksi damai yang dilakukan ormas Gemapala menerjunkan 80 personel dari Polres Lahat yang terdiri dari anggota Personel Polsek Kota Agung, Polsek Pulau Pinang, dan Polsek Mulak Ulu. ”Silakan Gemapala mengadakan aksi damainya, silakan menyampaikan aspirasinya demi kepentingan umum yang berguna bagi masyarakat banyak. Namun untuk masalah Tapal Batas Wilayah serahkan ke Pemerintah Kabupaten Lahat, sedangkan pihak Perusahan ikuti aturan kedua Pemerintah Muara Enim- Lahat,” pesan bijak Kapolres.

Sedangkan Camat Kota Agung Marsi SE, MM mengatakan, pihak Kecamatan berharap janji yang telah ditulis di atas materai oleh Pihak Perusahaan jangan hanya sekedar janji semata. ”Kami dari Pihak Kecamatan Kota Agung berharap nantinya permasalahan ini selesai sesuai ketentuan,” tegas Camat.

Pihak dari PT Supreme yang diwakili Made Subagio membacakan pernyataan di atas Materai didengar oleh seluruh Aksi dan akan dilanjutkan pertemuan selanjutnya pada tanggal 26 Maret mendatang akhirnya Masa membubarkan diri dengan tertib.

Laporan : Kerbay Mulak
PostingĀ  : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here