GNPF Ulama bersama Ormas Islam OKU lainnya Tolak Film “Ku Cumbu Tubuh Indahku”

0
397

Kliksumatera.com, BATURAJA – GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa) Ulama bersama FUI (Forum Umat Islam), Brigade 212, Satgas 212, Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara), FUKIS (Forum Ukhuwah Islamiyah) dan ormas Islam OKU lainnya menolak penanyangan Film yang berjudul “Ku Cumbu Tubuh Indahku” diputar di cinema dan media sosial yang ada di OKU, hal tersebut mereka lakukan dikarenakan film tersebut mengandung unsur LGBT.

Hal tersebut disampaikan H Alikhan Ibrahim selaku Ketua GNPF Ulama mewakili ormas Islam OKU yang ada.
H Alikhan Ibrahim mengatakan guna melindungi masyarakat, remaja hingga dewasa dari pengaruh LGBT dan bentuk-bentuk kemaksiatan lainnya serta hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat dengan tujuan akhir menjaga keutuhan dan ketahanan keluarga, maka GNPF Ulama bersama ormas Islam OKU lainnya meminta kepada Bupati OKU, Pimpinan Cinema yang ada di Citimall serta pihak terkait untuk mencegah dan tidak memberi izin pemutaran film yang berjudul “Ku Cumbu Tubuh Indahku”. “Selain itu juga agar pihak terkait menutup akses informasi terhadap film tersebut baik melalui media cetak, media sosial, maupun media massa yang ada di kota Baturaja. Hal ini dikarenakan kami dari GNPF ulama bersama ormas Islam OKU lainnya keberatan film tersebut diputar,” tegasnya.

Lebih lanjut H Alikhan menambahkan dampak yang akan ditimbulkan jika film tersebut dibiarkan tayang oleh pihak terkait yakni memberikan dampak negatif pada perilaku sosial masyarakat terutama adanya perilaku seksual atau LGBT serta akan mempengaruhi cara pandang/perilaku masyarakat khususnya generasi muda.

“Kedua, bertentangan dengan nilai-nilai agama, terutama agama Islam. Ketiga, memberikan alasan edukasi serta rangsangan yang mempengaruhi generasi muda untuk berperilaku menyimpang, sehingga menganggap perilaku tersebut menjadi hal yang biasa di masyarakat. Kami juga sudah melayangkan surat permintaan untuk pencegahan pemutaran film tersebut kepada pihak-pihak terkait lainnya,” imbuhnya.

Salah satu Guru SMK Swasta di Baturaja yang juga tergabung dalam Mujahidah FUI OKU, Dina merasa keberatan jika film tersebut jadi ditayangan di Baturaja. “Saya sudah menonton sinopsisnya melalui Youtube, sungguh jauh dari nilai-nilai agamis dan moral. Sang sutradara hanya fokus ke unsur genre hidup seorang penari Lengger bernama Rianto yang mempunyai kehidupan menyimpang,” pungkasnya.

Sementara pihak Cinema yang ada di Citimall Baturaja melalui Supervisornya Nengsih mengatakan pihaknya tidak akan menayangkan film yang disutradarai Garin Nugroho tersebut. “Kami sudah diberitahu oleh aparat keamanan untuk tidak menanyangkan film tersebut. Jadi kami tegaskan tidak akan menayangkan di sinema kami,” ujarnya.

Dihubungi melalui WA Danramil Baturaja, Kapten (Inf) Handayani menegaskan pihak nya juga telah menindaklanjuti laporan ormas Islam tersebut dengan melakukan pemberitahuan kepada pihak terkait terutama sinema yang ada di Citimall agar tidak menayangkan film yang berjudul “Ku Cumbu Tubuh Indahku’’ guna mengantisipasi munculnya gejolak di masyarakat.

Laporan : Duan
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here