Kliksumatera.com, BANYUASIN — Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru, SH., MM dan Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH meresmikan Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-Api Kecamatan Banyuasin II, Rabu (13/03). Peresmian dilakukan dengan menekan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.
“Ini merupakan langkah besar yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumsel. Saya berharap dengan pengoperasian Pelabuhan TAA maka dapat mengurangi volume Peti Kemas di pelabuhan Boom Baru,” kata Askolani
Askolani juga menerangkan jika Pemerintah Banyuasin dan DPRD telah menerbitkan Perda Pembentukan BUMD yang bertugas untuk mempermudah investor Berinvestasi di Kawasan TAA.
Pemkab Banyuasin lanjutnya, telah menyediakan 212 hektar Lahan yang sudah dibebaskan untuk pelabuhan Tanjung Carat sebagai bagian besar dari pelabuhan Tanjung Api Api.
Saat melihat langsung kondisi pelabuhan Gubernur sumsel menerangkan jika kehadiran pelabuhan TAA dapat memberikan Alternatif bagi pelaku usaha terutama batu bara untuk dapat menggunakan pelabuhan TAA dibandingkan Pelabuhan Boom Baru. Dengan demikian maka aktivitas bongkar muat peti kemas Boom Baru dapat dikurangi.
“Saya meyakini jika pelabuhan TAA nantinya akan berdampak besar pada aktivitas ekspor kekayaan Sumsel langsung ke luar negeri tanpa harus ke pelabuhan Bakauheni Lampung,” harap Herman Deru.
Dengan mulai dioperasikannya pelabuhan Peti Kemas, Gubernur Sumsel Herman Deru meminta pihak terkait untuk segera mempermudah perizinan usaha serta mendorong operator seluler untuk mendirikan menara Bts sehingga layanan internet dapat diterima di kawasan Pelabuhan.
Gubernur Sumsel Juga berpesan pada Bupati Banyuasin agar pemerintah Kabupaten Banyuasin bersiap diri dengan banyaknya investor yang datang.
Peresmian dihadiri oleh Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI, Kapolda Sumsel, Ketua DPRD Sumsel, Kajati Sumsel, Ketua TP. PKK Sumsel, Kepala BI perwakilan sumsel. Dan Lanal Palembang, Pejabat Pemrov Sumsel, Kapolres Banyuasin, Ketua DPRD Banyuasin, Kajari Banyuasin, dan sejumlah Pejabat OPD Banyuasin.
Laporan : Adam/Nasir
Editor/Posting : Imam Ghazali