Kliksumatera.com, INDRALAYA- Banyak cara dilakukan para caleg untuk mengangkat kehidupan rakyat menuju kehidupan yang lebih sejahtera, khususnya warga yang ada di daerah pemilihannya. Apalagi jika potensi yang dimiliki daerah tersebut dapat menembus pasar nasional hingga internasional, yang secara otomatis akan membawa kesejahteraan bagi yang bersangkutan.
Inilah yang akan dilakukan oleh Ujang Rasyid sapaan akrab H. Kanoviyan
dri, Caleg Provinsi Sumsel No 11 dari Partai Demokrat Dapil OI dan OKI.
Kepada awak media yang menemuinya Kamis (28/2), Ujang membeberkan, setelah melakukan blusukan secara pribadi dan mandiri, dia amat prihatin melihat UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang ada di wilayah OI saat ini belum secara maksimal dikembangkan. ‘’Padahal para pengrajin di sana memiliki potensi yang luar biasa kalau dikembangkan dan diberi jalan pemasaran, sebab saya yakin dapat menembus pangsa pasar nasional bahkan internasional,’’ cetus Alumnus SMAN 1 Palembang Angkatan 88 ini serius.
Salah satu tujuan caleg saya adalah ingin mengangkat masyarakat di OKI dan OI ini menuju kesejahteraan. Sebab mereka punya potensi yang luar biasa kalau dapat dikembangkan, baik dari modal maupun pemasaran produk yang dihasilkan.
Potensi para perajin di OI misalnya, mulai pembuat rumah bongkar pasang, pengrajin emas/perak, pengrajin almunium, pengrajin songket, peralatan rumah tangga, dan alat pertanian hingga pembuatan panganan berupa kerupuk dan kemplang. ‘’Mereka mengerjakan itu secara turun-temurun. Nah kalau ada sentuhan modal dan pemasaran yang pas, maka bukan tidak mungkin mereka kian maju dan berkembang sehingga bermuara pada kesejahteraan kehidupan mereka sendiri,’’ nilai H. Kanoviyandri.
Beberapa daerah yang dikenal memiliki potensi dan produk industri rumahan (UMKM) di Kabupaten Ogan Ilir saat ini antara lain Desa Tanjung Batu, Tebing Gerinting, Tanjung Lubuk, Limbang Jaya, Tanjung Laut, dan Tanjung Atap serta para pengrajin songket yang ada di daerah Pegagan.
‘’Mereka para pengrajin mampu memproduksi barang dengan kualitas yang baik. Hanya saja saat mereka mau maju dan berkembang terkendala pada keterbatasan modal dan pemasaran,’’ jelas Kanovi yang hingga kini masih menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Ogan Ilir sambil tangannya menggambarkan prospek k
e depan terhadap produk UMKM yang dimaksud di sebuah kertas.
Selain itu, minimnya pelatihan, menjadikan varian hasil kerajinan yang ada kurang memiliki inovasi. Sehingga bentuk yang monoton dapat membuat para konsumen kurang berminat. ‘’Harusya para pengrajin sebagai asset dan potensi daerah dapat diajak pelatihan atau bahkan studi banding. Sehingga wawasan dan pengetahuan mereka semakin luas dan bertambah, yang nantinya akan berdampak pada hasil kerajinan yang dihasilkan,’’ tutur Ujang.
Kalau nanti dirinya terpilih, maka Ujang Rasyid bertekad akan mewujudkan keprofesionalan para pengrajin ke arah yang lebih baik lagi, tak hanya para pengrajin di OI dan OKI, tapi juga yang ada di Sumsel demi terciptanya kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. ‘’Juga kami akan mengajak pemerintah untuk bersinergis, baik dari segi alat maupun permodalan. Apalagi majunya para pengrajin tentu secara otomatis akan berdampak pada PAD daerah yang bersangkutan. Dan ini yang harus kita lakukan demi kesejahteraan mereka sendiri,’’ tegas Kanovi.
Sentuhan tangan pemerintah ini akan terbuka dan lancar kalau lembaga legislatif/parlemen langsung melakukan pengajuan dan pengawasan. ‘’Itu akan saya wujudkan kalau ditakdirkan berhasil duduk di lembaga DPRD Sumsel periode 2019—2024 mendatang. Masalah lain, macam pertanian dan perikanan di daerah juga harus menjadi fokus perhatian selanjutnya. Sebab semuanya demi kesejahteraan rakyat,’’ tandas Ujang Rasyid.
Sementara itu, para pengrajin yakni Zul (36) dan Karlina (30) amat berterima kasih atas upaya yang akan dilakukan oleh Ujang Rasyid tersebut. ‘’Kami berdoa semoga Bapak Ujang Rasyid sebagai salah satu putra asli daerah OI dapat berhasil menjadi anggota dewan. Hal itu demi kesejahteraan rakyat, baik yang ada di OI maupun OKI serta Sumsel,’’ ujar mereka singkat.
Laporan/Posting : Imam Ghazali
