Kliksumatera.com, LAHAT- Ironis! Aneh bin Ajaib Hotel Calista yang berdiri megah dan kokoh sejak tiga tahun lalu dan selama ini kerap menjadi beragam kegiatan swasta dan pemerintah terancam ditutup.
Hal itu diduga akibat manajemen Hotel Callista hanya mengantongi dokumen UKL/ UPL saja, sementara izin pembuangan limbah cair belum ada termasuk juga izin limbah B3, IMB, pengganti TDP, SIUP, SITU, Daftar Usaha Pariwisata, dan Izin Lingkungan juga belum dikantongi.
Hal itu terungkap saat DPRD Lahat yang dikomandoi Gaharu selaku Wakil Ketua 1 memanggil pihak Manajemen Hotel Callista diwakili Siska Adesia yang juga dihadiri seluruh anggota Komisi 1 diketuai Nizarudin dengan anggota Edwar, Andi Sucitra, Edwar, M Munawir dan Adriansyah, dari Pemkab dikomandoi Agus Salman selaku Kadis DLH dan anggotanya Damhari, dan Venny Hendrizal. Pertemuan berlangsung di Ruang Komisi 1 DPRD Lahat, Senin (3/2).
“Kita benar-benar kecolongan dengan hal ini. Sesuai pengaduan masyarakat selama tiga tahun, untuk itu kami selaku komisi satu menanggapi aduan masyarakat. Sesuai dengan arahan Bupati baik itu Indomaret, Walet maupun segala izin usaha yang tidak memenuhi segala sesuatu berkaitan perizinan, maka harus kita panggil dan dimintai keterangan. Sedangkan pihak Dispenda Lahat nanti juga akan kita panggil secara khusus terkait hai ini,” tegas Gaharu.
Nizarudin menambahkan, kasus Hotel Callista ini sungguh diluar dugaan. ”Masak pengusaha berslaka besar tidak memenuhi kewajiban, sedangkan pedagang kecil seperti jualan cabai saja harus membayar retribusi, ini memalukan,” cetus Ketua Komisi 1 itu.
Sementara itu Ketua DPRD Fitrizal Homizi ST pun menyayangkan hal ini. Menurut beliau, Hotel Callista segera melengkapi persyaratan yang belum lengkap bila tidak maka akan ditutup dan Pol PP akan segera turun tangan.
Bagaimana tanggapan pihak Hotel Callista? Hingga berita ini dimuat, pihak Hotel Callista melalui Siska Adesia belum menjawab konfirmasi WA melalui selulernya.
Laporan : Novita/Idham
Editor/Posting : Imam Ghazali
