Kapolda Minta Semua Jajarannya Ambil Inti dan Hikmah Peringatan Israk Mikraj 1443

0
141

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH bersama PJU dan Personel Polri serta PNS Satker Polda Sumsel melaksanakan Peringatan Israk Mikraj Nabi Muhammad TA 1443 Hijriah di Masjid Assa’adah Mapolda Sumsel Jalan Jend Sudirman Km 3,5 Palembang.

Dalam sambutannya Irjen Toni Harmanto MH mengajak personel Polri dan PNS jajaran Polda Sumsel dapat mengambil inti dan hikmah peringatan Israk Mikraj 1443 Nabi Muhammad SAW. ”Di antaranya dengan melaksanakan kewajiban kita akan perintah sholat. Dengan sholat akan mencegah perbuatan keji dan munkar,” tegasnya.

Sebelum kegiatan tersebut diawali pembacaan kalam ilahi oleh Bripda Dhanu dengan Saritilawah Bripka Wulan dari Satker Biro Sumber Daya Manusia Polda Sumsel.

Sementara itu Ustadz Madyan Pramana Assudani LC dalam ceramahnya menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Israk Mikraj pada 27 Rajab. ”Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dan kita pelajari dari Israk Mikraj ini, empat di antaranya adalah sebagai berikut.

Pertama, dengar dan taat
Ketika Allah memberikan perintah lima puluh shalat setiap hari kepada Nabi kita Muhammad, dia tidak meminta lebih sedikit. Dia menerima perintah Allah. Dia mendengarkan dan dia taat, seperti dalam surat Al Baqarah Ayat 285

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Rasul (Muhammad) beriman kepada apa (Al Quran) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

”Mengikuti Nabi kita tercinta, kita juga harus mengadopsi sikap ini. Apa pun yang diperintahkan atau tidak dilakukan oleh Tuhan kita yang Maha Penyayang dan Nabi kita Muhammad, kita harus mendengarkan dan menaatinya,” kata Ustadz Madyan.

Kedua, menerima saran
Baru setelah dinasihati oleh Nabi Musa AS , Nabi kita Muhammad kembali memohon kepada Allah untuk mengurangi jumlah shalat. Ini menunjukkan bahwa dia  terbuka untuk menerima nasihat. Dia menerima nasihat Musa yang tulus dan penuh harapan.

Ketiga, menunjukkan perhatian
Mengikuti nasehat Nabi Musa AS untuk kembali kepada Allah untuk meminta pengurangan jumlah shalat juga menunjukkan cinta dan kepedulian Nabi Muhammad SAW yang tulus kepada umatnya.

Dia kembali kepada Allah untuk kita. Dan dia kembali kepada Allah untuk meminta agar jumlah sholat dikurangi karena dia peduli pada kita.

Dia bisa melakukan 50 shalat setiap hari tetapi tidak semua umatnya sanggup menjalankannya. Ini menunjukkan cinta dan kekhawatiran Nabi Muhammad yang luar biasa bagi kita.

Dan keempat, malu di hadapan Allah SWT
Nabi kita tercinta Muhammad, manusia sempurna, tidak kembali lagi di lain waktu karena merasa malu terhadap Allah SWT.

Kita perlu belajar darinya saat-saat kita merasa malu di hadapan Allah. Kita merasa malu karena kita melewatkan shalat atau tidak sholat sama sekali.

Nabi Muhammad SAW mengutamakan Allah. Hubungannya dengan Allah adalah yang paling penting. Dia mengikuti nasehat Nabi Musa AS. ”Dia peduli dengan umatnya, bagaimana dengan kita? Mari kita laksanakan perintah Allah SWT untuk melaksanakan sholat,” tandasnya.

Laporan : Yudi
Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here