Kapolda Riau Konferensi Pers Pencurian di Kawasan Perkebunan Sawit

0
311

Kliksumatera.com, RIAU- Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH, SIK, MSi didampingi Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid SIK dan beberapa Pejabat Utama Polda Riau, menggelar konferensi pers tentang ungkap kasus tindak pidana pencurian TBS Kelapa Sawit yang akhir-akhir ini marak terjadi di wilayah Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar.

Konferensi pers ini diadakan di areal perkebunan kelapa sawit PT. Buana Wira Lestari wilayah Desa Kijang Makmur Tapung Hilir pada Selasa siang (10/12/2019), lokasi ini merupakan TKP (Tempat Kejadian Perkara) atas kasus yang akan diekspos ini.

Kapolda Riau yang datang bersama Dir Sabhara, Dir Reskrimsus, Kabid Humas, Kasat Brimob beserta Kapolres Kampar, Kabag Ops dan Kapolsek Tapung Hilir ini, menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dengan perangkat desa, pihak perusahaan dan masyarakat setempat.

Selain itu kedatangan Kapolda Riau ini juga dimaksudkan untuk meninjau langsung kondisi wilayah serta untuk mengetahui kondisi sosial warga di kawasan perkebunan ini.

Selanjutnya di hadapan sejumlah awak media yang hadir di lokasi ini, Kapolda Riau menyampaikan konferensi pers, berikut petikannya :

Saat ini harga TBS Kelapa Sawit mencapai kisaran Rp 1900 perkilogram yang merupakan harga tertinggi dalam satu dekade terakhir, peningkatan harga TBS Kelapa Sawit ini selayaknya berdampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan para petani khususnya pemilik perkebunan kelapa sawit.

Trend peningkatan harga TBS ini diharapkan dapat berdampak langsung terhadap pendapatan para petani, namun masalah bukan hanya pada harga saja, beberapa faktor lain juga berpengaruh terhadap penghasilan petani ini seperti maraknya pencurian di kawasan perkebunan.

Terkait kasus pencurian sawit yang diekspos saat ini, ada 3 tersangka yang diamankan. Dimana 2 di antaranya masih di bawah umur, terhadap kedua pelaku yang belum dewasa ini tentu berbeda penanganan dan proses hukumnya, karena ada peraturan perundang-undangan tersendiri yang mengatur.

Untuk mengatasi maraknya pencurian dikawasan perkebunan kelapa sawit ini, jajaran Polda Riau telah membentuk Tim Patroli yang ditingkatkan dengan melibatkan personel Sabhara dan Brimob untuk berpatroli ke kawasan perkebunan, hal yang sama juga dilakukan di tingkat Polres hingga Polsek.

Lebih lanjut disampaikan Kapolda bahwa dalam pelaksanaannya Tim Patroli ini akan dibagi dalam 3 zona yaitu Utara, Tengah dan Selatan, dimana Kabupaten Kampar dalam hal ini masuk zona tengah.

”Kita berupaya semaksimal mungkin untuk menekan dan mengantisipasi tindak pidana pencurian hasil perkebunan ini, agar masyarakat petani sawit ini bisa meningkat kesejahteraannya seiring meningkatnya harga TBS Kelapa Sawit ini,” tegas Kapolda.

Pada kesempatan ini Kapolda Riau juga mengajak semua komponen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan terutama di lingkungannya masing-masing, dan mari kita pelihara terus situasi yang kondusif ini.

Beberapa warga yang ditemui awak media di lokasi perkebunan ini menyambut baik kebijakan Kapolda Riau dalam meningkatkan kegiatan patroli ke wilayah perkebunan ini.

Masyarakat juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kepolisian serta Pemerintah yang telah mampu membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Salah satu buah dari kebijakan ini adalah peningkatan harga TBS kelapa sawit yang mencapai puncaknya saat ini.

Semoga ke depan tidak hanya komoditas kelapa sawit saja yang mengalami kenaikan namun juga pada komoditas lain serta sektor usaha masyarakat lainnya, yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat secara umum.

Laporan          : Arifin
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here