Kejati Sumsel Dinilai Lamban Tangani Dugaan Korupsi Penjualan Pupuk PT Pusri

0
339

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Dugaan mega korupsi ekspor pupuk PT Pusri menjadi viral nasional karena akan membuka mafia pupuk di Holding Pupuk Indonesia. Damping harga ekspor pupuk inilah yang diduga menjadikan naiknya harga pupuk subsidi di tingkat petani lebih dari 100% menurut Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Independent (K MAKI).

Koordinator K MAKI Bony Balitong angkat bicara terkait dugaan mega korupsi ini. “Kalau Kejaksaan Tinggi Sumsel tidak berani ungkap dugaan mega korupsi sedari awal jangan periksa dugaan korupsi ini. Harga jual pupuk ekspor di bawah harga COGS atau harga Pokok Penjualan ini menguntungkan siapa sebenarnya itu yang jadi pokok perkara dan apa alasanya,” jelas Bony Balitong.

“Kenapa harus menguntungkan negara lain atau eksportir pupuk dan lebih baik turunkan harga pupuk subsidi ditingkat petani kalau Pusri ingin jual rugi. Ini permainan mafia pupuk yang tak sengaja di ungkap Kejati Sumsel dan pada akhirnya terkesan mangkrak padahal telah sampai tingkat penyidikan. Petani Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang jadi korbannya dan ini harus jadi fokus Kejati Sumsel mengungkap perkara ini dan sekaligus Kejaksaan Agung untuk mengungkap perkara yang sama di Holding pupuk Indonesia. Kasihan petani yang sudah terdampak covid dan menjual harga gabah tanpa subsidi dan harus menanggung kerugian akibat ulah mafia pupuk yang terkesan ada di lingkaran politik Indonesia,” papar Bony Balitong.

Sumber : Linksumsel.co.id/Kliksumatera.com
Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here