Kliksumatera.com, LAHAT- Berbagi berbagai informasi dan wawasan merupakan merupakan suatu hal yang bersifat positif dan jarang terjadi. Karena beberapa jurnalis urun rembuk bersama Pengacara QQ, dan Lembaga Swadaya Masyarakat di Kabupaten Lahat.
Dan pada Minggu 18 April pukul 16.00 Wib, mereka berkumpul di Kafe Wisata Saung Deso di lokasi Benteng Kecamatan Lahat Selatan.
Tema pembicaraan muncul dadakan yakni tentang Kabupaten Lahat semenjak dipimpin Cik Ujang SH hingga sekarang. Setelah tiga tahun berjalan, tampaknya Cik Ujang dinilai gagal.
Seperti ada dugaan pemberian uang kepada masyarakat perkepala Rp. 300 – 500 ribu, begitu juga dugaan janji politik ke masyarakat desa yang dikatakannya untuk perdesa akan diberikan Rp. 500 juta sampai 2 miliar pertahun, berobat gratis, sekolah gratis yang notabenennya dalam aturan akan menjadi pilar pembangunan Pemerintah Daerah di masa kepemimpinannya, semuanya dinilai sebagai pepesan kosong belaka.
Hal ini dikatakan Alqomar salah seorang advokad dan pengacara di Kabupaten Lahat. ”Atas dugaan kepalsuan dan kebohongan kepada masyarakat, maka Kabupaten Lahat semasa kepemimpinan Cik Ujang SH hampir tiga tahun ini berimbas dilanda bencana yang bertubi- tubi dan silih berganti,” ujarnya.
Berbagai musibah dan bencana ini juga disampaikan Lakoni Tasti. Dimulai dari kemunculan harimau, banjir bandang, dan kebakaran hebat di beberapa wilayah serta bencana longsor tanpa dapat dicegah dan dihalangi.
”Semua musibah dan bencana yang telah melanda Bumi Seganti Setungguan menjadi sejarah bisu di saat kepemimpinan Cik Ujang SH hampir tiga tahun menjabat. Selain kurangnya pembangunan infrastruktur, pembangunan akibat musibah pun hanya janji dan belum banyak terealisasi apalagi janji politik saat pilkada hilang tanpa bekas, hanya sebatas ingatan bagi masyarakat Kabupaten Lahat,” tandasnya.
Laporan : Idham
Posting : Imam Ghazali