Kliksumatera.com, LAHAT- Akibat tidak diindahkan PT BAS (Batu Alam Selaras) mengenai aktivitas menuju tambang sekaligus akses jalan menuju kebun warga terganggu dan dampak lumpur batu bara kian menjadi, maka Miko Saputra Ketua Forum Kades Kecamatan Gumay Talang, Kades Endikar Ilir Kabupaten Lahat akhirnya mengambil tindakan melakukan penyetopan armada Hauling Batubara milik PT BAS dengan bantuan kepolisian.
Bertempat di Balai Desa Endikat Ilir Minggu 14 Januari 2024, hadir Danramil Hendra diwakili Kapolsek Gumay Talang diwakili Nopiansyah, Kades Darmo Mirwanto beserta Perangkat Desa setempat, Ketua Forum Kecamatan Gumay Talang ini membuat surat peringatan untuk tidak boleh melintas sebelum ada kesepakatan dengan pihak perusahaan.
Adapun isi surat yang dibuat tersebut adalah sebagai berikut.
1. Perusahaan PT BAS harus memenuhi Kesejahteraan Warga sekitar (Ring 1)
2 Tenaga kerja harus orang lokal
3 Catering dari Gumay Talang.
Apabila perusahaan sudah memenuhi tuntutan warga, maka akan dilakukan perdamaian dan penyetopan akan dihentikan.
Menurut Kades Endikat Ilir Miko Saputra kepada Awak Media Senin (15/1/24), mereka sudah memberitahukan kepada aparat keamanan dengan adanya penyetopan aktivitas Hauling PT BAS. Kades mengharapkan sinergitas TNI-Polri untuk sama-sama memperjuangkan aspirasi masyarakat Kecamatan Gumay Talang. Agar perusahaan mempertimbangkan dari semua ini.
Sedangkan untuk perekrutan Karyawan 70 berbanding 30 terdiri dari 70 % Pribumi dalam lingkup Kecamatan Gumay Talang sedangkan 30 % dari Perusahaan. Miko menegaskan kepada Perusahaan agar segera membuat jalan khusus lalu-lalang aktivitas berkaitan dengan Hauling PT BAS sesuai dengan undang-undang Minerba.
Laporan : Novita
Posting : Imam Gazali
