Kliksumatera.com, BANYUASIN – Kondisi jembatan penghubung Desa Kelapa 2 menuju Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan kondisinya memprihatinkan. Pasalnya tiang penyangga yang menopang jembatan sudah patah lantaran dimakan usia dan selama ini belum tersentuh pembangunan.
Hal ini diungkapkan Herman warga setempat bahwa kondisi jembatan penyebrangan antardesa ini layak dibangun yang baru karena kerusakan sudah cukup parah. Sebagai pengguna jalan pada saat melintasi jalan harus extrahati-hati karena khawatir tidak kuat menahan beban dan terjadi ambruk.
“Sebab tiang jembatan sudah rapuh dan patah, dan anak anak sekolah cemas dan bergoyang bertepatan banyak pengguna jalan melintas,” ujarnya.
Oleh masyarakat baru-baru ini, terang Herman tiang jembatan diganti dengan menggunakan kayu balok biar kuat jangan sampai jembatan ambruk dan memakan korban jiwa. “Menurut informasi, jembatan itu pernah diusulkan setiap ada musrenbang dan reses anggota dewan tapi hingga kini belum direalisasikan,” katanya.
Kepala Dinas PUTR Banyuasin Ardi Arfani mengatakan pihaknya akan menurunkan tim untuk ke lapangan melihat kondisi jembatan tersebut yang dikeluhkan masyarakat. “Kita cek dulu seberapa parah jembatan itu, kita sudah mewanti-wanti menyiapkan anggaran jika ada jembatam yang ambruk,” katanya.
Pemkab Banyuasin, dijelaskan Ardi sudah menyiapkan anggaran Rp 500 juta untuk pembangunan jembatan yang sifatnya ada insiden atau darurat. “Kita masih menunggu anggaran karena masih ditelaah oleh DPKAD, apakah tetap disetujui atau tidak,”pungkasnya.
Laporan : Herwanto
Editor/Posting : Imam Ghazali