* Kerja Bareng Webinar FKIP Unsri dan ATL
Kliksumatera.com, PALEMBANG- Budaya dan tradisi Batanghari Sembilan sebagai salah satu khazanah Wilayah Sumatera Bagian Selatan, tak pernah habis untuk digali. Meski galian itu tak akan berhenti dan belum menemukan titik dasar, namun melalui Webinar di masa Pandemi Covid-19 kali ini FKIP Unsri melalui Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang bekerja bareng dengan Asosiasi Tradisi Lisan (ATL), IKA BI Unsri, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan akan mengupas tuntas budaya tersebut.
Melalui kemasan Topik ”Menyusuri Khazanah Budaya Batanghari Sembilan” maka melalui kerja bareng webinar kali ini akan menguak tabir dan menguliti 9 kelokan anak Sungai Musi yang mendasari nama Batanghari Sembilan itu. Melalui penyisiran anak sungai mulai daerah Klingi, Bliti, Lakitan, Rawas, Rupit, Lematang, Leko, Ogan, hingga anak sungai Komering, maka webinar akan mengungkap tuntas beragam budaya yang ada hingga tetesan terakhir.
Budaya yang amat bersentuhan dengan tingkah laku manusia saat bersenggama dengan alam tanpa terkecuali juga akan menyentuh mitos dan sebagainya akan menjadi wacana menarik untuk dikupas tuntas. Sehingga para peserta webinar akan diajak untuk mengarungi sekaligus berwisata budaya di 9 pesisir anak Sungai Musi.
Bukan hanya wacana yang jauh dari ilusi, tapi para pembicara justru akan mengajak peserta untuk menyatu dengan alam lain di masa perkembangan dan proses budaya dan khazanah Batanghari Sembilan. Baik itu masa lalu, masa sekarang, maupun pada masa yang akan datang di saat Pandemi Covid-19 telah terbang hingga membangkai.
Dengan menampilkan para pembicara yang berkompenten dan kupasannya berdasar pada keilmiahan, maka para peserta akan memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih dari informasi yang didapat selama ini. Beragam seni akan dibahas pada webinar kali ini dengan tetap memaksimalkan waktu yang tersedia. Tiada jengkal waktu yang kosong kecuali berisi pengetahuan budaya dan khazanah. Selain ilmu laduni, peserta juga akan tetap dikerangkeng dengan ilmu agamis agar kupasan tak akan melenceng dari kebenaran dan hakikat kejujuran yang ada. Semua itu akan terjamin dari semua pihak yang terlibat, mulai penyelenggara, pembicara, host, moderator, hingga para peserta itu sendiri dengan tetap dalam ”komando” Prof. Sofendi MA PHd.
Adapun pembicara pada webinar budaya ini tersebut adalah Aufa Syarkomi, S.P., M.Sc. (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan). Aufa akan mengangkat tema ”Menyusuri Khazanah Budaya Batanghari Sembilan” dengan subtema: Dukungan Pemerintah terhadap Pengembangan Budaya dan Sastra di Sumsel sebagai Komoditas Wisata Religi.
Lalu ada Dr. Pudentia MPSS yang akan menyuguhkan budaya dengan mengambil subtopik: Mengangkat Tradisi Lisan sebagai Aset Wisata Daerah. Ditambah pembicara ”kawakan” K.H. Mal An Abdullah, M.H.I. (Ulama & Dosen UIN RF Plg) yang akan mengupas tentang: Membuka Tabir Budaya Religius Masyarakat Sumsel.
Kupasan kian menarik dengan andilnya salah satu Budayawan Palembang Drs. R.M. Ali Hanafiah, M.Si. Ali Hanafiah akan membahas tentang Simbol dan Makna Upacara Adat di Sumsel. Lalu, para peserta juga akan menerima hasil penelitian dari akademisi FKIP Unsri tentang Tradisi Maco Hol dalam Prosesi Nimbang Bunting yang akan dipaparkan oleh Dr. Hj. Izzah Zen Syukri, M.Pd (Dosen FKIP Unsri).
Karenanya, para pelajar, mahasiswa, para akademisi, budayawan, dan beragam profesi lainnya tentu tak akan melewatkan webinar yang akan dihelat pada Rabu (19 Agustus 2020) pukul 10.00 WIB ini.
Dan dengan host Dr. Zahra Alwi, M.Pd serta moderator Ahmad Rizki Turama, S.Pd.,M.A. (Dosen FKIP Unsri), maka webinar akan lebih hidup di saat adanya kelesuan ekonomi saat ini. Budaya akan tetap segar meski dalam terpaan pandemi! Ayo daftar via: https://bit.ly/khazanahbudaya.
Kain abang bejait tangan,
Belapik tikae batang padi,
Ghimbe kuang bukan alangan,
Kalu Kendaan kan di jalani.
(kutipan Wikipedia)
Laporan/Posting : Imam Ghazali
