Kliksumatera.com, JAKARTA- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta seluruh pemerintah daerah untuk siaga menghadapi kemungkinan kenaikan kasus Virus Corona sebagai dampak dari libur Natal dan Tahun baru (Nataru) 2022 beberapa pekan ke depan.
“Mohon antisipasi kepada seluruh Pemda terhadap kemungkinan kenaikan kasus pada beberapa minggu ke depan sebagai dampak dari periode Nataru,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (6/1).
Dalam dua pekan terakhir, katanya, terdapat kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Ia kemudian membandingkan penambahan kasus Covid-19 pada 28 Desember 2021 yang berjumlah 136 kasus, sementara pada 5 Januari 2022 sudah bertambah menjadi 404 kasus dalam sehari.
Selain itu, Wiku juga mencatat kenaikan pada kasus aktif harian dalam 14 hari terakhir. Positivity rate pun, lanjut Wiku, mengalami kenaikan disertai dengan peningkatan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) rujukan pasien Covid-19.
Ia menyebut Provinsi DKI Jakarta dan Kepulauan Riau mengalami kenaikan kasus aktif dalam empat minggu berturut-turut. Kemudian, Kalimantan Selatan mengalami kenaikan kasus aktif dalam tiga minggu berturut.
Sementara Aceh, Sumatera Utara, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi bed occupancy rate Tenggara, serta Papua juga mengalami kenaikan kasus aktif dalam dua pekan berturut. Wiku mengatakan, kenaikan kasus di daerah-daerah tersebut banyak disumbang oleh para pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia.
“Adanya peningkatan pada empat indikator tersebut yaitu kasus aktif, kasus positif, positivity rate, serta BOR isolasi merupakan fakta bahwa telah terjadi peningkatan penularan kasus Covid-19 di masyarakat,” kata dia.
Adapun data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per hari ini, Kamis (6/1) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 533 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 209 kasus, dan 7 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 4.264.669 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 4.115.358 orang dinyatakan pulih, 5.195 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 144.116 orang lainnya meninggal dunia.
Sumber : CNN/Kliksumatera.com
Posting : Imam Ghazali