Kliksumatera.com, KAYUAGUNG- Kabupaten Ogan Komering Ilir hari ini tidak baik-baik saja. Hal tersebut diungkapkan oleh Andi Leo selaku Koordinator Aksi Gabungan Organisasi mahasiswa dan organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Daerah (GOD) OKI yang terdiri dari IMOKI, AMPATI, HIMAPATI, IKMPT UNSRI Indralaya, UNISKI Kayuagung dan PEMBARU serta Masyarakat OKI Peduli Pembangunan saat berorasi di area Kantor Bupati OKI, Senin (1/4/2019).
Koordinator aksi, Andi Leo dalam orasinya menyampaikan bahwasannya “Kabupaten OKI hari ini tidak sedang baik-baik saja.” Infrastruktur jalan yang saat ini di seluruh wilayah OKI di 18 kecamatan rusak parah dan berdampak pada perekonomian masyarakat Kab.OKI terutama di pedesaan karena akses jalan yang sangat berat atau tidak layak untuk dilalui bahkan ada beberapa titik jalan yang terputus.
Untuk itu mereka meminta agar Pemkab. OKI memberikan kepastian kapan pembangunan maupun perbaikan infrastruktur jalan diperbaiki.
Selain itu masalah beasiswa pelajar dinilai tidak merata dan sepertinya hanya untuk segelintir orang saja. Untuk itu Pemkab.OKI kiranya dapat benar-benar memperhatikan dan memberikan kejelasan agar beasiswa tersebut dapat tepat sasaran pada yang benar-benar membutuhkan.
“Pertanyaan Mahasiswa di mana Bupati saat ini? Kabarnya Bupati OKI sering tidak di tempat dan informasinya cuti. Kami berharap kedatangan kami ini disambut oleh Bupati OKI, sehingga tuntutan kami ini dapat segera ditindaklanjuti dan diberikan kepastian,’’ cetusnya.
Masalah kesehatan, pendidikan, perizinan, ketenagakerjaan serta pejabat OKI yang kurang produktif agar diganti saja juga menjadi sorotan serta mengimbau pemerintah untuk tegas terhadap pabrik-pabrik dan perusahaan-perusahaan yang ada di Kab. OKI untuk mensejahterakan rakyat OKI melalui dana CSR-nya sembari
mengingatkan janji PT. OKI PULP AND PAPERS dan untuk merealisasikan 3.500 tenaga kerja yang diprioritaskan dari Kab.OKI.
Selaku Koordinator Aksi, Andi Leo menegaskan jika pada bulan April 2019 ini belum adanya perbaikan jalan atau mengirimkan alat berat ke jalan-jalan yang rusak di kecamatan-kecamatan dalam wilayah Kab OKI. ‘’Maka kami akan datang kembali untuk menyuarakan aksi dan datang dengan massa yang lebih besar lagi, 1 April 2019 ini merupakan Hari Bangkitnya Mahasiswa,” tegasnya lagi.
Sementara Aliaman selaku Pemuda dan Perwakilan Masyarakat Peduli Pembangunan OKI saat menyampaikan aspirasinya menegaskan, jangankan jalan di Kecamatan Selapan, di Cengal dan di Air Sugihan dan Kecamatan lainnya di OKI yang rusak, di Kayuagung sendiri sebagai ibukota Kabupaten OKI jalannya rusak parah bahkan babak belur. Seperti di Kelurahan Sukadana, Arisan Buntal, Tanjung Lubuk, Serigeni, Teloko, Tanjung Serang, Desa Tanjung Menang dan sekitarnya. Proyek Pembangunan Jalan Tol diduga menjadi Penyebab rusaknya jalan di Kayuagung dan sekitarnya karena mobil pengangkut material melebihi tonase begitu juga mobil dari Perusahaan-perusahaan lainnya yang juga melebihi tonase.
“Untuk itu kiranya Pemerintah Kab.OKI melalui Dinas terkait yang dalam hal ini Dinas Perhubungan OKI dapat memberikan sanksi tegas bagi mobil yang melebihi tonase,’’ tandasnya.
Menanggapi aksi demo Mahasiswa dan GOD OKI tersebut, Bupati OKI, Iskandar SE melalui Wakil Bupati OKI H. Muhammad Djakfar Shodiq didampingi Sekda Kab. OKI H.Husin S.Pd MM mengatakan, Pemkab. OKI terbesar di Sumsel, Pemkab. OKI ini Pemerintahnya miskin, PAD kita cuma Rp.200 Milyar, APBD kita hanya Rp.2,1 Triliun yang bersumber dari Alokasi Dana Khusus dan Dana Alokasi Umum dari Pemerintah Pusat termasuk dana yang Rp. 200 Milyar.
Dengan Alokasi dana yang ada tersebut, Pemkab. OKI berusaha segera akan melakukan perbaikan dan pembangunan jalan di OKI. ‘’Namun kita saat ini juga fokus untuk menyukseskan Pilpres dan Pileg. Kita juga telah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di OKI agar jalan yang dilalui kendaraan yang mengangkut perlengkapan logistik Pemilu berjalan lancar dan tepat waktu,’’ ujarnya.
Pemkab. OKI akan segera melakukan perbaikan jalan, namun masih menunggu tender selesai dan ini baru dalam tahap pelelangan konsultan. ‘’Insya Allah pada bulan April ini, dan dalam minggu-minggu inilah akan menurunkan alat berat ke beberapa spot jalan yang rusak. Mengenai kesamaan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa, tentunya pemerintah juga menginginkan agar para pelajar maupun mahasiswa mendapat bantuan beasiswa, namun lagi-lagi masalah anggaran dana yang terbatas,’’ jawab Wabup.
Masalah Bupati OKI jarang masuk, Bupati dan wakil bupati merupakan jabatan publik, karena dipilih oleh rakyat jabatan Bupati itu ada dua. ‘’Bupati kita saat ini sedang melakukan komunikasi aktif dengan kementerian sosial, kementerian pendidikan, kementerian kesehatan untuk menambah dana-dana APBD kita. Perlu diketahui juga bahwasannya Bupati OKI juga merupakan Ketua DPW PAN Sumsel, jadi kita harus mengerti,’’ tambah Sekda OKI.
Mengenai mobil yang melebihi tonase, Pemkab. OKI sedang berupaya mencarikan solusi dengan mengupayakan Perda untuk itu. ‘’Namun kita juga harus prosedur dan mempelajari dulu dasar hukumnya, salah satu penyebab jalan rusak memang mobil yang melebihi tonase,’’ jelasnya.
Sementara Wakil Bupati OKI, H.Muhammad Djakfar Shodiq juga sangat mengapresiasi aksi mahasiswa.
Laporan : Ali/Heri
Editor/Posting : Imam Ghazali