Massa Germaki Demo ke Kantor Gubernur Sumsel

0
355

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Puluhan massa aksi dari Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (Germaki) melakukan demo di Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (27/07/2022).

Aksi massa dipimpin langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Germaki Umar Yuli Abas. Turut hadir dewan pembina Germaki Charma Afrianto,SE serta beberapa orator muda, Andi Leo, Dwi Atmajaya,SE, Reco Virnando,SE dan Rahmat Sandi SH.

Dalam tuntutannya Umar Yuli Abas meminta kepada Gubernur Sumsel H. Herman Deru segera intervensi PT JSC dengan merombak total management dari posisi direksi, komisaris dan management di bawahannya. “Kami juga meminta, agar Gubernur tidak menempatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak berguna dan produktif untuk kemajuan PT JSC. Bersihkan semua management yang terindikasi memanfaatkan PT JSC untuk kepentingan pribadi. Evaluasi skema penyertaan modal dengan menginventarisir semua aset secara maksimal untuk kepentingan PT JSC agar membaik. Kami juga mendesak pihak eksekutif dan legislatif segera bentuk Tim khusus (Timsus) penyelamatan aset 5,7 triliun dan Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) PT JSC,” jelasnya.

Umar juga meminta management PT JSC secara terbuka merilis neraca keuangan di ruang publik karena menyangkut aset masyarakat Sumsel. “Germaki hanya memberikan kritik yang konstruktif dan membangun, supaya kepengurusan management PT JSC mulai dari komisaris dan direksi sampai yang paling bawah segera di rombak dengan orang – orang yang berkompeten, yang bisa menghasilkan keuntungan untuk Pendapatan Asli Daerah(PAD) provinsi sumsel,” tambahnya.

Umar menjelaskan, pihaknya belum pernah melihat PT JSC menyampaikan secara umum berapa masuk pendapatannya. “Yang disampaikan setiap bulan mereka menanggung beban gaji dan segala macam itu 2 miliar setiap bulan, mereka harus mengeluarkan itu dan mereka bisa mengatasi persoalan itu. Tapi mereka tidak pernah melaporkan berapa pendapatan yang diperoleh. Sedangkan kita tahu kan sumber pendapatan itu katakanlah dari uang masuk kawasan itu mobil Rp 10.000 , motor Rp 5.000 dan setiap orang 1000 perorang. Kemudian ketika ada event-event itu bayar. Tapi pihak JSC tidak pernah transparan berapa pendapatan yang dapat. Yang mereka sampaikan hanya pengeluaran jadi yang mereka sampaikan hanya merugi-merugi-merugi. Kalau terus merugi harusnya rombak manajemennya dan diisi orang-orang yang memang berkompeten,” paparnya.

Umar menuturkan, JSC diharapkan menjadi semacam destinasi wisata olahraga. Sehingga bisa menyedot event-event lain kegiatan. “Berikanlah kesempatan untuk UMKM berdagang disana, dengan disuport dua bank besar yaitu bank Sumsel dan Bank Mandiri disupport melalui CSR untuk UMKM berdagang di situ.Bapak gubernur adalah pemprov Sumsel selaku pemegang saham itu bisa mengintervensi,” bebernya.

Menanggapi masa aksi demo, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumatera Selatan, Drs H Edward Chandra, MH mengatakan, apa yang disampaikan masa aksi itu sudah beberapa kali dengan tema yang sama.”Sekarang lagi berproses. Untuk menejemen itu perubahan dilakukan dengan RUPS,” ucapnya.

Mengenai aset, sambung Edward, akan ada langkah-langkah kebijakan yang ditempuh Pemprov untuk yang terbaik . “Harapan kita, JSC ini kedepannya pengelolaannya semakin baik. Seperti yang kita ketahui JSC ini diharapkan bisa menjadi destinasi wisata olahraga. Kedepan kita berharap JSC dapat menyumbang PAD untuk Pemprov,” katanya.

Sementara itu Kasubag BUMD Biro Perekonomian Rizki Feiruzabadi menamabahkan, untuk pembenahan di BUMD termasuk JSC saat ini sedang dilakukan. “Ke depan kita berharap pengelolaan JSC akan semakin baik agar menyumbang untuk PAD. Kita di biro perekonomian terus melakukan pembenahan pada BUMD. Pada tahun 2020 hanya 2 dari BUMD yg memperoleh laba, pada tahun 2021 ada 5 BUMD yg menghasilkan laba, bahkan PT. BSB, PT. JAMKRIDA dan PT. SMS sudah memberikan dividen. Kita mengimplementasikan Peraturan Pemerintah nomor 54 tahun 2017 tentang BUMD dan permendagri 37 tahun 2018 tentang pengangkatan dan pemberhentian komisaris dan direksi BUMD,” paparnya.

Kabag sarana perekonomian dan pengembangan IT Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel, Amrayadi menambahkan, apa yang disampaikan pada aksi hari ini sudah pernah disampaikan sebelumnya. Bahkan pada aksi sebelumnya langsung diterima Bapak Gubernur. “Hari ini bapak gubernur sedang tidak berada ditempat. Biro perekonomian akan segera menindak lanjuti. Langkah kedepan untuk pembenahan JSC ini adalah dilakukan perubahan bisnisnya. Bukan lagi pemilik tapi pengelola kawasan atau land manajemen,” tandasnya.

Laporan : Akip
Editing : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here