Kliksumatera.com, MURATARA- Orasi politik di Desa Biaro Baru Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Syarif Hidayat disambut hangat oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat, Kamis (5/11/20).
Taupik Anwar mantan anggota DPRD Musi Rawas periode 2014/2019 selaku juru bicara dari Syarif Hidayat, dia sebagai orang Biaro asli mengajak para sanak saudara untuk memilih Syarif- Surian, karena sudah terbukti, bukan baru mau berjanji.
”Mau bukti apalagi, jembatan-jembatan di Kabupaten Muratara, tidak ada lagi yang menggunakan kayu, semuanya sudah dibetonkan. Dan beliau juga sudah sukses mengirimkan 300 santri ke Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Dan masih banyak lagi yang sudah dibangun beliau,” tegasnya.
Kepada masyarakat sekalian, dia meminta jika ingin memilih seorang pemimpin lihat siapa saja yang ada di belakang mereka, jangan asal pilih.
Sedangkan Ustadz Zakaria warga Desa Biaro Baru mengatakan jika Syarif-Surian diizinkan oleh Allah terpilih kembali menjadi Bupati Muratara, dia hanya minta untuk meningkatkan lagi masalah keagamaan di Kabupaten Muratara, supaya selamat dunia- akhirat.
”Memang pembangunan fisik itu perlu, namun jika kemajuan suatu daerah dilihat dari moral, akhlaktulkarimah itu yang lebih di utamakan. Pak Syarif urang terusan, Pak Surian urang Belani, kalun nak dapat bantuan beterosan payo kito lanjutkan kembali. Kita ingin Pak Syarif-Surian menang,” tegasnya.
Sementara itu calon Bupati Muratara, Syarif Hidayat, menyampaikan bahwa jalan dari Kecamatan Rupit sampai Rawas Ilir akan diaspal. ”Kemarin saya bersama dengan rombongan sudah melihat kondisi jalan yang berada di Rupit-Rawas Ilir. Inshaa Allah jika kami terpilih kembali akan saya selesaikan segala urusan pemerintahan yang belum terlaksana. Jika selama pemerintahan saya dari 2015-2020 tugas saya sudah selesai sekitar 90 persen, tinggal 10 persen lagi yang belum selesai. Karena ini, kalau saya terpilih kembali akan saya selesaikan seratus persen pembangunan di Kabupaten Muratara,” pungkasnya.
Laporan : Junaidi
Editor/Posting : Imam Ghazali
