Melawan Saat Ditangkap, Residivis Curanmor Ditembak

0
346

Kliksumatera.com, LUBUKLINGGAU-Residivis tersangka pencurian sepeda motor (curanmor) Rudi Irawan alias Opong (30) warga Jalan Garuda Kelurahan Lubuk Aman Kecamatan Lubuklinggau Barat I dihadiahi timah panas petugas Unit Reskrim Polsek Lubuklinggau Barat, karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

“Tersangka ditangkap Jumat 5 Juli 2019 sekira pukul 23.00 WIB saat berada depan SMP Xaverius Lubuklinggau,” kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono melalui Plh Kapolsek Lubuklinggau Barat Kompol Junaidi Lubet saat pres rilies kepada media di Mapolsek, Sabtu (6/7/2019).

Ditegaskan Kapolsek, saat akan ditangkap oleh Tim Buser Unit Reskrim Polsek Lubuklinggau Barat, tersangka mencoba memberontak dan melakukan perlawanan, sehingga petugas mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki bagian kanan.

Setelah tersangka jatuh, lalu petugas langsung mengamankan tersangka, dan membawa tersangka ke Mapolsek guna dilakukan proses hukum.

“Dari tangan tersangka petugas berhasil mengamankan satu kunci T yang digunakan tersangka menjalankan aksinya,” ungkapnya.

Dijelaskan Kompol Junaidi Lubet, kejadian pencurian tersebut terjadi pada Senin (29/4/2019) sekitar pukul 22.00 WIB, saat beraksi mencuri sepeda motor tersangka tidak sendiri, ia bersama dengan temannya DN dan TG.

Modus tersangka yakni mengambil sepeda motor jenis Vixion dengan Nopol Pol BG 4097 LO yang terparkir di teras rumah korban FT di Jalan Pelita Kelurahan Pelita Jaya, dengan cara merusak kunci kontak menggunakan kunci Liter T.

Setelah motor dihidupkan, lalu tersangka langsung membawa kabur sepeda tersebut dan menjualnya.

“Tersangka sudah tiga kali melakukan pencurian, bahkan ia sudah pernah dihukum penjara karena kasus yang sama, sementara dua temannya kini menjadi DPO kita,” tutupnya.

Sementara dari pengakuan tersangka Rudi Irawan, ia mengakui perbuatanya, dan hasil dari mencuri sepeda motor selain digunakan untuk keperluan sehari-hari, uang tersebut juga digunakannya bersama dua temannya yang buron untuk membeli narkoba.

“Biasanya hasil curian kami tukar dengan narkoba Pak dan digunakan bertiga,” ungkapnya.

Laporan : Junaidi
Editor/Posting : M. Riduan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here