Kliksumatera.com, BANDARLAMPUNG – Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menyatakan, Kesetiakawanan Sosial Nasional adalah milik seluruh bangsa Indonesia. Dari itu, keterlibatan segenap komponen bangsa sangat diharapkan.
Mensos ke-30 Indonesia ini menyampaikan hal tersebut melalui akun media sosialnya terkait peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-62 tahun 2019 yang jatuh tiap 20 Desember dan diperingati hari ini, Jumat (20/12/2019).
“Mari kita saling sinergi, saling mengisi, melengkapi kekurangan, membangun kekuatan bersama untuk pembangunan kesejahteraan sosial dan kemanusiaan untuk Indonesia yang lebih maju,” tulis ayah dari Jillian dan James ini, pukul 8 pagi WIB tadi.
Mantan anggota Komisi VI DPR bidang Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM, BUMN, dan Standardisasi Nasional dua periode asal dapil Jateng I, kelahiran Jakarta, 22 Juli 1972 ini tak lupa menyentak tagar #SetiakawanBergerak, penyerta khaturnya berucap selamat.
“Selamat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional,” ujar politisi PDIP, Wakil Bendahara Umum DPP PDIP 2019-2024, alumnus Riverside City College (1995) dan Chapman University, Amerika Serikat (1997) itu.
Puncak Peringatan HKSN 2019 bertemakan Kesetiakawanan Sosial Menembus Batas ini dibuka oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Kedatangan Wapres disambut oleh Mensos Juliari, Ketua Panitia Peringatan HKSN 2019, Sekprov Kalimantan Selatan dan Forkopimda setempat, Jumat pagi.
Dari Lampung, anggota DPD dapil Lampung Ahmad Bastian termasuk yang merajut pesan penuh makna terkait kesetiakawanan sosial. “Hidup itu pilihan, maka pilihlah sahabat yang dapat membawamu dalam kebaikan,” ujarnya, di akun media sosial.
“Setia kawan itu hebat,” demikian unggahan singkat Ketua Yayasan Alfian Husin Dr Andi Desfiandi didampingi bendahara Ary Meizari Alfian, di akun ofisial Facebook yayasan.
Sempat tiga kali berubah nama –peringatan pertama era Mensos Moeljadi Djojomartono, Hari Sosial 20 Desember 1958, berganti jadi Hari Kebaktian Sosial 20 Desember 1976 era Mintardja, dan HKSN era Nani Soedarsono, 20 Desember 1983, HKSN dilatari peristiwa bersatunya rakyat dalam kegotongroyongan meretas problem dalam mempertahankan kedaulatan negara, 20 Desember 1948, satu hari pascaagresi militer Belanda menduduki ibu kota negara Yogyakarta.
Laporan : Muzzamil
Editor/Posting : Imam Ghazali
