Mujahid dan Mujahidah Baturaja Siap Jihad Bela Agama dan Negara

0
971

Kliksumatera.com, BATURAJA – Puluhan mujahid dan mujahidah Baturaja yang mewakili beberapa ormas Islam di OKU seperti GNPF Ulama, FUI, FPI, Bang Japar, dan Brigade 212 ambil bagian dalam pawai ta’aruf 1Muharam 1441 Hijriyah mengelilingi pusat Kota Baturaja pada Minggu tadi (1/9). Para mujahid dan mujahidah tersebut berjalan kaki sambil membawa bendera merah putih, tauhid Ar Roya dan Al Liwa.

Mereka meneriakkan pernyataan siap bela Palestina, agama dan NKRI, ditambah pekik takbir “Allahu Akbar” dan diselingi dengan nyanyian mars “Aksi Bela Islam” ciptaan Habib Rizieq Sihab (HRS).

Melalui pantauan di lapangan, rombongan mujahid dan mujahidah Baturaja merupakan rombongan pawai pembawa bendera tauhid terbanyak di acara pawai 1 Muharam tersebut.

Ketua rombongan para mujahidah Wana, sambil berjalan kaki dan memakai syal Palestina menyatakan para mujahid dan mujahidah Baturaja siap jihad bela Palestina, agama dan mempertahankan NKRI. “Siap jihad bela Agama, Siap jihad bela Ulama, Siap jihad bela Palestina, Siap jihad bela NKRI, Allahu Akbar,” pekiknya dengan lantang.

Hal senada juga disuarakan oleh Ketua mujahid Baturaja, Rahmat Hidayat. “Kami di sini ingin menunjukkan bahwa kami para mujahid dan mujahidah Baturaja selain siap jihad bela Palestina dan agama, juga siap jihad mempertahankan NKRI. Selain itu, bendera tauhid Ar Roya dan Al Liwa yang kami bawa merupakan bendera Rasulullah SAW, bukan bendera milik ormas tertentu tapi milik umat Islam. Jangan bendera separatis berkibar didiamkan, sementara bendera tauhid mau dipermasalahkan. Jangan takut kami pembawa bendera tauhid ini cinta NKRI bukan pendukung HTI,” ungkapnya.

Salah satu pengurus BKPRMI di OKU sekaligus panitia acara pawai 1 Muharam 1441 Hijriyah menyatakan dukungannya kepada para mujahid dan mujahidah Baturaja maupun rombongan pawai lainnya yang telah berani membawa bendera tauhid Ar Roya dan Al Liwa. “Bagus itu, saya setuju. Sudah berani membawa bendera tauhid. Mari kita tunjukkan bahwa itu bendera Rasulullah. Tahun kemarin pas pawai ada oknum intel aparat yang berusaha mengambil paksa bendera tersebut, namun setelah dijelaskan secara baik-baik oleh beberapa pihak akhirnya tidak jadi,” ungkapnya kepada komandan utama para mujahid dan mujahidah Baturaja.

Laporan : Duan Sipni
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here