Kliksumatera.com, LAHAT- Tak selamanya kita punya kekuatan dan tenaga, buktinya pada hari ini Jumat 10 September 2021 kekuatan dan daya tahan orang tua di Kelurahan Pagar Agung diuji. Para Lansia harus mengakui bahwa tak selamanya orang tua itu hebat lawan anaknya. Sewaktu diuji berlari 5 kelipatan, salah satu peserta belum begitu tua usia 37 tahun harus ngos- ngosan lari baru satu keliling. Tidak demikian dengan peserta pelajar umur 15 tahun dengan santainya 5 kelipatan.
Tapi persaingan antara Anak dan Orang Tua ini hanya untuk pengambilan data Sport Develoment Index (SDI) di Kabupaten Lahat oleh Dispora atas Instruksi Kementrian Olah Raga. Hasil pembangunan keolahragaan sering hanya diukur satu-satunya dengan mendali ataupun rangking. Selain merupakan dampak positif dari atau aktivitas olah raga seperti kesehatan, ekonomi termasuk ketersediaan publik. Diakui oleh PBB melalui WHO (organisasi kesehatan dunia).
Untuk itulah Kementrian Olah Raga mengembangkan pengukuran hasil pembangunan yang lebih menyeluruh melalui Indeks Pembangunan Olah Raga (Sport Develoment Index/SDI. Meliputi 9 dimensi yaitu kebugaran, partisipasi, ruang terbuka, SDM olah raga, literasi fisik, ekonomi kesehatan, dan pengembangan personal. Hal ini disampaikan Kadispora Lahat Drs. Beni Zainuddin, MM melalui Kasubag Umum Kepegawaian Muhaimin Reza Putra SSTP MAP kepada Awak Media di sela kegiatan di Kelurahan Pagar Agung Kecamatan Lahat.
“Untuk Kabupaten Lahat yang terpilih menjadi Respon Data Sport Develoment Indexs (SDI) yaitu Kelurahan Pagar Agung dan Desa Tanjung Raman masing-masing 30 peserta yang terdiri dari anak berusia 7 hingga Lansia Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks dimensi pembangunan olah raga sebagai sebuah ukuran kemajuan pembangunan olah raga di Kabupaten Lahat,” ujar Kasubag.
Laporan : Novita
PostingĀ : Imam Ghazali