Palestina dan Dunia Butuhkan Khilafah untuk Hentikan Kezaliman

0
118

Oleh : Ummu Umar

Rudal Israel menghantam sebuah gedung di permukiman Kafr Sousa di pusat Kota Damaskus, Suriah pada Minggu (19/2) dini hari dan menewaskan lima orang, menurut keterangan sejumlah saksi dan pejabat.

Dilansir oleh Reuters, kawasan Kafr Sousa terletak dekat kompleks keamanan besar dan dijaga ketat, tak jauh dari sejumlah instalasi milik Iran.

Serangan terarah dan jarang terjadi itu merusak beberapa bangunan di distrik padat penduduk dekat alun-alun Omayyad di jantung Ibu Kota Suriah. Di wilayah itu, gedung-gedung keamanan bertingkat berada di dalam lokasi-lokasi permukiman.

Seorang pejabat kepolisian mengatakan kepada media pemerintah bahwa ada beberapa korban tewas dan terluka.

Juru bicara militer Israel menolak untuk berkomentar. Mengutip sumber militer, media pemerintah Suriah mengatakan Israel melancarkan serangan udara yang menarget beberapa wilyah di ibu kota setelah tengah malam. Serangan itu menewaskan lima orang, menyebabkan 15 warga sipil luka-luka, dan merusak beberapa gedung hunian. “Serangan itu mengakibatkan kerusakan pada beberapa rumah warga sipil dan kerugian material terhadap sejumlah permukiman di Damaskus dan sekitarnya,” kata militer Suriah dalam pernyataannya.

Belum jelas apakah serangan itu ditujukan pada individu tertentu.

Komandan pro-Iran Imad Moughniveh tewas dalam pengeboman pada 2008 di Kafr Sousa, kawasan yang dijaga ketat oleh polisi. Menurut warga, sejumlah badan keamanan Iran berkantor di Kafr Sousa, termasuk sebuah pusat kebudayaan.

Hampir satu dekade, Israel melancarkan serangan udara terhadap pengalihan senjata yang diduga disponsori Iran dan pengerahan personel di negara tetangga Suriah. Para pejabat Israel enggan mengakui bertanggung jawab terhadap operasi tertentu, (Voa).

Persoalan Israel yang menyerang pusat Kota Damaskus di Suriah baru-baru ini semakin menunjukkan kekejian mereka terhadap umat Islam. Belum terdengar adanya lkutukan ataupun kecaman dari negara-negara barat termasuk dari umat Islam.

PBB yang katanya menyerukan perdamaian dunia pun tidak mampu menghentikan kebrutalan Israel. Atas nama kebebasan dan hak asasi manusia, barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat melakukan penjajahan politik, penjajahan ekonomi bahkan penjajahan militer di negeri negeri muslim.

Ideologi kapitalisme sekuler demokrasi yang memimpin dunia saat ini telah diterapkan barat ke negeri negeri muslim membuat umat Islam terpecah pecah dan terjajah dalam segala aspek baik ekonomi, politik, sosial, budaya, hankam, pendidikan.

Paham nasionalisme yang ditanamkan barat kepada umat Islam membuat umat Islam tersekat sekat dalam negara bangsa membuat umat Islam tidak bisa memberikan pertolongan secara politik kepada sesama umat islam di negara lain yang dizalimi oleh Israel. Amerika Serikat juga tidak memberikan sanksi ataupun menerapkan hukum internasional kepada Israel.

Demikianlah, Ideologi kapitalisme sekuler demokrasi memimpin umat manusia dengan paham kebebasan, hak asasi manusia yang mempengaruhi gaya hidup manusia.
Ideologi Islam dengan aqidah islamnya mempunyai cara yang sangat jitu untuk mengurus semua persoalan umat manusia.

Kesempurnaan Islam terletak pada aturannya yang lengkap dan sempurna. Islam mengatur urusan manusia kepada Allah SWT (sholat, puasa, zakat, haji). Urusan manusia dengan dirinya (akhlaq, makanan, minuman, pakaian) dan urusan manusia dengan sesama manusia (ekonomi, sosial, politik dalam negeri, politik luar negeri, budaya, pertahanan, keamanan). Politik dalam negeri islam adalah mengurus urusan umat dengan aturan Allah SWT, sedangkan politik luar negeri islam adalah dakwah kepada islam dan jihad fi sabilillah. Jihad yang tidak memiskinkan suatu negara, juga tidak menghancurkan perekonomian negara. Tapi jihad yang mengajak manusia untuk taat kepada aturan Allah SWT.

Jihad juga diatur oleh islam, jihad bukanlah merusak fasilitas umum atau rumah rumah penduduk, tapi jihad adalah memerangi manusia yang tidak taat kepada Allah SWT.

Jika suatu negara telah tunduk kepada islam, maka dia tidak akan diperangi. Tapi justru akan diurus dengan aturan Allah SWT (syariah Islam). Jika negara itu miskin tidak mempunyai sumber daya alam maka Islam akan memakmurkannya.

Inilah perbedaan ideologi islam dengan ideologi selain Islam. Oleh karenanya umat manusia di dunia ini sangatlah membutuhkan aturan islam yang adil dan memanusiakan manusia, dialah yang dikenal umat dengan nama Khilafah. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here