Palestina Makin Membara, Umat Harus Bergerak Nyata

0
30

Oleh : Nina

 

Sungguh dikatakan manusia yang tidak beradab. Tidak memiliki moral, Apa yang telah dilakukan oleh tentara IDF zionis Israel entitas yahudi terhadap warga Gaza. Tidak ada lagi rasa kemanusiaan dalam diri orang-orang tersebut. Mereka menggenosida rakyat palestina. Mulai dari bayi yang baru lahir sampai orang lanjut usia. Mayat-mayat yang telah dikubur sekalipun mereka bongkar. Tidak ada harga nyawa buatan sang Pencipta. Sebelum di bunuh, mereka disiksa kemudian mayatnya mereka gunakan untuk permainan. Astaghfirullah

 

Tak hanya itu, gedung-gedung pun turut dihancurkan. Baik rumah, toko, sekolah-sekolah tempat mereka mengungsi, tenda-tenda pengungsian yang bahannya tidak Sekokoh bangunan gedung. Hingga rumah sakit yang digunakan untuk merawat orang-orang yang terluka disebabkan ulah mereka. Mereka hancurkan menggunakan nuklir. Mereka membakar hidup-hidup orang-orang yang berada di tenda yang digunakan sebagai rumah sakit darurat. Sungguh kelakuan yang bukan lagi bisa dikatakan sebagai manusia. Mereka juga menggunakan bom fosfor, dimana penggunaan zat kimia berbahaya tersebut tidak diperbolehkan dalam peperangan.

 

“Sejak 6 Oktober, militer Israel telah membuat kehidupan di Gaza utara mustahil bagi warga Palestina. Banyak dari mereka yang telah menghadapi kelaparan dan pengungsian berulang kali,” kata OHCHR, seperti dikutip CNN, Senin 21 Oktober 2024.

 

Pernyataan OHCHR pada Minggu adalah yang terbaru dalam serangkaian peringatan dari badan-badan PBB tentang situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. Di mana operasi militer Israel telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir setelah pemboman selama setahun yang telah menewaskan lebih dari 42.000 orang dan meninggalkan sebagian besar wilayah itu dalam reruntuhan.

 

Serangan udara Israel pada Sabtu malam telah membantai 73 warga Palestina di daerah permukiman di Beit Lahia, Gaza utara. Pemerintah negara-negara Arab tidak berkomentar atas serangan brutal tersebut. “Awak pertahanan sipil kami menemukan 73 martir dan sejumlah besar yang terluka akibat serangan udara Israel ke daerah pemukiman di Beit Lahia di Gaza utara,” kata Mahmud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, kepada AFP, Minggu (20/10/2024).

 

Saat ini warga Gaza Utara dipaksa untuk mengungsi ke daerah selatan. Mereka sudah lelah untuk pindah berkali-kali seperti tidak ada kepastian untuk hidup. Terpaksa mereka menahan lapar, tidak ada air, tidak ada tempat berteduh. Sesampai di selatan pun mereka harus mencari tempat untuk tinggal. Mencari makanan dan sebagainya. Kondisi mereka sungguh memprihatinkan, keluarga mereka tidak lagi utuh. Anak yang kehilangan orang tua, begitu juga sebaliknya.

 

Apa yang sebenarnya dicari oleh pasukan zionis Israel. Dengan meluluhlantahkan palestina. Menggenosida warga Gaza. Banyak negara-negara lain yang memprotes keadaan Gaza. Mereka mengadakan aksi, demonstrasi. Tetapi tidak ada kepala negara yang perduli terhadap nasib warga Gaza. Bahkan negara tetangga palestina, negeri Arab dan muslim lainnya tidak ada yang membantu. Padahal, mereka sesama muslim. Seperti yang terdapat didalam sebuah hadis. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Muslim).

 

Entah sampai kapan penderitaan rakyat Gaza akan berakhir. Mereka hanya berharap kepada Allah sang Maha Pemberi Kehidupan. Berharap kepada manusia hanyalah perbuatan yang sia-sia. Dimana letak Dewan Keamanan Dunia. Yang melindungi hak-hak warga negara di dunia ? Bahkan mereka hanya bisa mengutuk perbuatan para entitas yahudi. Tanpa ada tindakan apa-apa. Setiap hari kita saksikan manusia yang disiksa, dibakar hidup-hidup. Sungguh ironi hidup di tengah-tengah sistem yang menganut sistem kufur.

 

Umat muslim yang ada di dunia ini harus bersatu. Menjaga perdamaian dunia. Seperti dimana masa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Dimasa kepemimpinan beliau, dan dilanjutkan Khulafaur Rasyidin. Islam mengalami kejayaan selama 13 abad. Kehidupan tentram, aman, dan damai. Meskipun dalam suatu wilayah terdiri dari beberapa umat yang berbeda keyakinan. Namun hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk hidup rukun. Semua itu dikarenakan umat muslim dipimpin oleh satu kepemimpinan yaitu khalifah.

 

Seorang Khalifah akan menegakkan syariat Islam di tengah-tengah umat. Aturan-aturan Allah diterapkan. Sistem sanksi akan benar-benar dijalankan, semua berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Dengan diterapkannya sistem Islam, akan meminimalisir perbuatan maksiat. Korupsi tidak akan terjadi. Dan juga perang antar saudara dihindari. Apalagi perang yang bertujuan memusnahkan suatu etnis. Para Amirul jihad akan diturunkan untuk memerangi kaum kafir harbi. Sungguh seorang Khalifah merupakan ra’in wal Junnah (pelindung dan perisai) bagi seluruh umat di dunia. Wallahu’alam ….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here