
Kliksumatera.com, PAGARALAM – Polres Kota Pagaralam menemukan puluhan batang kayu berkualitas jenis Cemaqhe. dugaan sementara dari penebangan liar di Areal DAS hutan lindung Lematang setelah mendapat Informasi dari Masyarakat pada Selasa (8/10/2019) lalu. Danm sekitar pukul 15.00 WIB Kapolres langsung memerintahkan anggotanya turun ke lokasi penebangan liar alias illegal logging itu.
Pantauan Media di lapangan, Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara melalui Ipda Dian Rana Alip Praba Utama, S. Tr. K bersama anggota unit Pidsus Sat Reskrim Polres Pagaralam meninjau langsung ke lokasi. Namun karena waktu sudah menjelang malam dan medan lokasi penebangan daerah perbukitan sangat terjal, maka ditunda dan akan dilanjutkan pada esok harinya Rabu (9/10).
Tiba di lokasi penebangan, ditemukan puluhan batang kayu yang ditinggalkan oleh pelaku illegal logging. “Ada yang masih gelondongan, ada yang sudah dipotong-potong. Itu bisa jadi puluhan kubik bila sudah dijadikan papan atau balok. Ada kayu 20 meter, sudah dipotong panjang 4 meter dan 6 meter. Juga ditemukan bekas tebangan kayu lama,” tegas Ipda Dian, Sabtu (12/10/2019).
Sainul, salah seorang warga meminta Polres untuk memproses dan melakukan pencegahan bagi para pelaku illegal logging di Lokasi Hutan Lindung apalagi di Kawasan Area Daerah Aliran Sungai (DAS). Juga meminta pihak Polres melakukan patroli atau pengawasan serta mengungkap kasus illegal loging tersebut.
Sainul menambahkan, memang saat ini potongan-potongan kayu yang sudah berbentuk kepingan dan gelondongan masih ada di lokasi Hutan Lindung Lematang dan belum bisa dibawa pihak Polres, dikarenakan lokasinya sangat curam dan tebing serta bercadas tinggi. ‘’Jadi, sangat berbahaya bagi orang yang tidak mengetahui medan area lokasi hutan tersebut,” tegas Sainul pada media ini.
Sementara itu Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara S.I.K M.H saat dihubungi Media Kliksumatera.com melalui Whatsapp mengatakan kalau dia masih di Muara Dua Kabupaten OKU Selatan ada giat rapat GO, dan Senin baru pulang. Namun pesan Kapolres minta tolong pada masyarakat sekitar untuk menjaganya, karena kekurangan tenaga untuk menurunkan kayu dari gunung. ‘’Tapi nanti kita atur bagaimana caranya untuk mengamankan kayu yang sudah terlanjur ditebang,” tandas Kapolres.
Laporan : Faisal
Editor/Posting : Imam Ghazali


