Pemkab Banyuasin Gelar Apel Kesiapsiagaan Personel dan Karhutla

0
546

Kliksumatera.com, BANYUASIN — Pemkab Banyuasin bersama Dandim 0430 Banyuasin, Kapolres Banyuasin, Ketua DPRD dan, instansi terkait lainnya, menggelar apel dalam rangka menyiapkan kesiagaan personel dan peralatan untuk penanggulangan dan pencegahan menghadapi kebakaran hutan, kebun, dan lahan tahun 2020.

Hal ini sudah menjadi sebuah rutinitas di setiap tahunnya untuk dapat mengantisipasi musibah kebakaran hutan, kebun, dan lahan di musim kemarau, perlunya kewaspadaan semua pihak.

Apel kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Kebakaran Hutan Lahan dan Kebun tersebut, juga dilakukan Penandatanganan Kesepakatan MoU dengan Stakeholder terkait, bertempat di lapangan Kantor Bupati Banyuasin, Rabu (15/07).

Sebagai pemimpin dalam kegiatan apel tersebut Bupati Banyuasin H. Askolani, SH., MH. Dalam apel gelar pasukan pencegahan dan kesiapsiagaan kebakaran hutan, kebun dan lahan, Bupati Askolani terlebih dahulu melakukan pengecekan pasukan. Selain itu juga disampaikan dalam sambutan nya mengucapkan terima kasih atas inisiatifnya yang telah difasilitasi oleh Polres Banyuasin.

Berdasarkan prediksi terakhir terhadap kondisi cuaca oleh Stasiun Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, diperkirakan kemarau di tahun 2020 di Sumatera Selatan khususnya di Kabupaten Banyuasin akan berlangsung mulai awal April hingga Oktober 2020, dengan kondisi suhu panas dan kering yang dapat mengakibatkan kebakaran hutan.

Bupati Askolani menyatakan tingkat kebakaran di 2019 menjadi pelajaran untuk dalam menghadapi Karhutla di tahun 2020. Tidak menutup kemungkin ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kebakaran yang salah satunya faktor manusia.

“Nah ini, sebagai tantangan bagaimana proses pencegahnya kebakaran hutan. Kita harus dapat meminimalisir Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan di wilayah Kabupaten Banyuasin. Lakukan patroli mulai dari kecamatan hingga ke desa-desa desa,” kata Askolani.

“Sering lakukan koordinasi yang lebih baik lagi, ketersediaan alat berat harus disiapkan sejak awal. Jika minim nya tingkat kebakaran itu terjadi maka dapat menjadi sebuah prestasi di Banyuasin,” lanjut Askolani.

Askolani mengatakan untuk kesiapan dan kesiagaan daerah dalam mengendalikan kebakaran hutan, kebun, dan lahan harus dilaksanakan, diawasi pelaksanaannya dan terus dilakukan evaluasi. Sebagaimana sesuai rencana aksi yang dapat disimpulkan dari hasil Rapat Koordinasi Khusus Tingkat Menteri Pada Rabu 23 Januari 2019 Di Kantor Menkopolhukam RI di Jakarta.

“Koordinasi pengendalian Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten. Yaitu mendorong penetapan siaga darurat lebih awal. Pengaktifan satgas, peningkatan upaya deteksi dini dan penyebarluasan informasi pengendalian, peningkatan patroli, pembuatan hujan buatan, peningkatan upaya manajemen gambut, peningkatan pelibatan masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar, S.IK menyampaiakan ada 4 metode dalam penanggulangan karhutla. Yaitu, lakukan pencegahan harus dapat merubah mindset masyarakat, pemadaman titik api dengan tepat dan baik dan tidak dilewatkan adanya penegakan hukum.
Selain itu perangkat daerah harus dapat berperan aktif, menyiapkan alat berat, yang paling penting sumber airnya. “Bersama padamkan api, bentuk sinergitas yang baik dalam menanggulangi dan pencegahan kebakaran hutan, kebun dan lahan di wilayah Kabupaten Banyuasin,” ujar Danny.

Ditambahkan oleh Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan SH, sebagai Wakil Rakyat akan mendukung dan memberikan suport penanggulangan karhutla dalam pendanaan anggarannya. ”Kami juga akan turut membantu menjelaskan kepada masyarakat,” tegasnya.

Dandim 0430 Banyuasin Letkol Arh Alpian Amran menambahkan bahwa persiapan personel di tahun ini akan membuat konsep lebih baik dari tahun kemarin. “Dan untuk sekarang sudah melaksanakan sosialisasi tentang larangan membakar hutan. Mudah-mudahan dapat mengantisipasi lebih awal,” cetusnya.

Kepala Manggala Agni Operasi Daerah Banyuasin turut menjelaskan pihaknya tetap siap siaga seperti biasanya. Di tahun ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ada program TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) yang di mana kondisi sekarang masih hujan.

“Sudah bekerja sama dengan TNI, Polri, dan juga masyarakat desa untuk melakukan pencegahan di daerah-daerah rawan. Potensi kebakaran hutan untuk di Banyuasin berdasarkan hasil pantauan kami khusus daerah yang rawan akan kebakaran itu ada potensi,” tandasnya.

Laporan : Herwanto
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here