Kliksumatera.com, Lahat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat mengambil langkah tegas dengan memanggil PT Supreme Rantau Dedap (SERD) terkait keluhan masyarakat Desa Tunggal Bute mengenai kerusakan jalan yang semakin parah. Pemanggilan ini merupakan tindak lanjut dari surat yang dilayangkan oleh Gerakan Masyarakat Peduli Alam dan Lingkungan (Gemapala), yang sebelumnya mengancam akan menggelar aksi damai pada 1 November 2025.
Rapat koordinasi yang berlangsung di Oproom Setda Lahat pada Kamis (30/10/2025) dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Lahat, Widya Ningsih. Turut hadir sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten I Rudi Thamrin, Kepala Dinas PUPR Mirza Azhary, Kepala Dinas PUPPRKPP Limra, Kepala Dinas Perhubungan Deswan Irsyad, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait seperti Bappeda, DLH, DPMD, BKSDA, UPTD Kehutanan Sumsel Wilayah VIII Semendo, Camat Kota Agung Sunandar, Polres Lahat, dan undangan lainnya.
Fokus utama rapat adalah membahas kerusakan jalan yang mencapai sekitar 12 kilometer di beberapa titik rawan ( blink spot ), serta masalah tapal batas dan izin pinjam pakai jalan.
Wakil Bupati Lahat, Widya Ningsih, dalam arahannya menekankan pentingnya perbaikan segera jalan rusak tersebut. “Masyarakat sangat dirugikan karena akses menuju ibu kota kecamatan hanya melalui jalan itu. Jika PT SERD tidak segera bertindak, Pemkab Lahat akan mengambil tindakan tegas,” tegasnya.
Kepala Dinas PUPR Lahat, Mirza Azhary, menambahkan bahwa tuntutan utama dari masyarakat yang dikoordinasi oleh Gemapala adalah perbaikan jalan sepanjang 12 kilometer. Ia juga menyayangkan kurangnya koordinasi antara PT SERD dengan Dinas PUPR selama ini. “Selama ini, PT SERD tidak pernah berkoordinasi dengan PUPR. Yang datang hanya pihak subkontraktor,” ungkap Mirza.
Menanggapi desakan tersebut, perwakilan PT SERD Site Support, Hazairadi, berjanji akan segera menyampaikan hasil rapat ini ke kantor pusat di Jakarta. Ia juga mengklaim bahwa perusahaan telah memperbaiki jalan sepanjang 5 kilometer, namun masih ada sekitar 7 kilometer yang belum tersentuh. “Kita sudah memperbaiki jalan sepanjang 5 kilometer, dan masih ada sekitar 7 kilometer yang belum selesai,” ujarnya.
Pemkab Lahat berharap PT SERD segera merealisasikan perbaikan jalan tersebut demi kepentingan masyarakat Desa Tunggal Bute dan kelancaran aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.

