
Kliksumatera.com, LAHAT- Ada yang berbeda pada penggunaan Dana Desa tahun 2020 di saat wabah Pandemi Virus Corona. Sebab, penyaluran Dana Desa kali ini dialokasikan ke BLT (Bantuan Langsung Tunai) di setiap desa dalam kecamatan di Kabupaten Lahat.
Untuk mewujudkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai agar tidak tumpang tindih datanya, apalagi disaat Wabah Pandemi Covid-19 bertambah Misbar (miskin baru) maka Pemkab Lahat menggelar Rakor bersama, bertempat di Oprom Lahat, Rabu (29/4/2020).
Bupati Lahat Cik Ujang memimpin rakor tersebut, dihadiri pula oleh Forkominda, Kadis DPMD, Camat Lahat, Camat Pagun, Camat Kikim Barat, Camat PUMI, Camat Kikim Timur, Camat Merapi Selatan, Camat Jarai, Camat Mulak Sebingkai, Ketua Forum Kades 24 Kecamatan, serta pihak yang berkompeten mengenai Dana Desa.
Cik Ujang berharap dengan adanya BLT yang dikucurkan melalui Dana Desa hendaknya Kades bersifat netral terhadap warganya alias tanpa pilih- pilih. ”Mari bersatu melawan dan menghindari Corona di Bumi Seganti Setungguan. Diharapkan Kades proaktif dalam menangani pelaku pejalan yang ada di desa masing-masing untuk segera dikarantina mandiri selama 14 hari,” ujar Bupati.
Sementara itu Wabup H. Haryanto SE, MM, MSI melaporkan penggunaan Dana Desa setiap Desa tidak sama jumlanya. Untuk Desa mendapat DD senilai 800 juta ke bawah dialokasikan untuk BLT, maksimal 25%, untuk 800 sampai dengan 1,2 M maksimal 30 % dialokasikan ke BLT dan 1,2 M maksimal 35 % dialokasikan ke BLT. Dan pembagian BLT melalui kantor pos setiap KK mendapat 600 ribu per KK dengan syarat desa melengkapi APBDesa dan peraturan desa dan peraturan kepala desa.
Laporan : Novita/Idham
Editor/Posting : Imam Ghazali
