Peran Negara dalam Mengatasi TBC

0
152

Oleh : Sri Omah Shafira

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan terjadi kenaikan sangat signifikan atas temuaan kasus tuberkulosis atau disebut TBC pada anak di Indonesia. Kenaikan itu bahkan melebihi 200 persen.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Kemenkes Imran Pambudi menilai kenaikan ini terjadi lantaran banyak orang tua dan keluarga yang tidak menyadari gejala TBC, atau tidak segera mengobati penyakitnya, sehingga berimbas penularan pada kelompok rentan seperti anak-anak.

Kasus TBC anak mengalami peningkatan yang sangat signifikan Dari 2021 ada 42.187, kemudian 2022 ketemu 100.726, jadi kasus TBC anak lebih dari 200 persen. Demikian kata Imran dalam acara daring peringatan hari toberkolusis sedunia, Imran melanjutkan hingga Maret 2023 ini.

Kemenkes juga setelah menerima laporan sebanyak 18.144 anak terinfiksi penyakit menular ini. Sementara secara kumulatif Kemenkes telah mendeteksi 443.235 kasus TBC pada 2021, dan naik menjadi 717.941 kasus pada 2022, sementara dari rentang januari-maret 2023, Kemenkes melaporkan suda ada 118,438 kasus TBC di Indonesia. Namun demikian, Imran mengaku semakin banyak temuan, maka menunjukkan bahwa sistem nontifikasi dan program Kemenkes berjalan.

Penyakit Tuberkulosis atau di sebut TB adalah penyakit yang pasti sudah sangat umum kita dengar. TB termasuk salah satu penyakit menular, dan di sebabkan oleh infeksi bakteri, di mna bakteri ini nerpotensi menyerang berbagai organ tubuh manusia, terutama organ paru-paru .

Paktanya di Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah pengidap TBC terbanyak di dunia, setelah India dan china, Maka dari itu untuk mengantisipasinya adalah memberi pemahaman beberapa tentang penyakit TB ini.

Terkait minimnya pengetahuan maka pemerintah memberitahukan indukasi kepada masyarakat, harus mengetahui segala informasi kesehatan dan penyakit yang bisa membahayakan.

Upaya ini agar masyarakat dapat mencegah dan menangani dengan cepat, jika ada masyarakat atau keluarga yang kena penyakit tertentu seperti TB ini.

Pola hidup sehat juga harus di iasakan, dan juga harus dilakukan dalam setiap keluarga, termasuk menciptakan kondisi yang sehat di lingkungan masyarakat, merupakan hal yng tidak boleh diabaikan.

Adapun kurangnya pemenuhan asupan gizi di setiap keluarga, masyarakat umumnya, di karenakan faktor ekonomi, maka dari itu perlu langkah berskalah dari pemerintah .supanya rakyat , atau masyarakat mendapatkan kemudahan untuk mendapat kehidupan yang lebih layak, untuk melangsungkan kehidupan dasar mereka yang lebih baik.

Semua itu bisa di lakukan oleh pemerintah apa bila menyadarkan betapa pentingnya kesehatan ini .

Pemerintah menjadi penangung jawab atas hal ini, Pemerintah atau pemimpin negara merupakan pengurus urusan rakyat, sebagai mana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh HR Bukhori:

“Imam atau pemimpin adalah pengurus rakyat dan bertangung jawab atas kepengurusan rakyatnya.”

Untuk mencegah penularan penyakit TB ini Pemerintah harus mengadakan testing, tracking, and treatment merupakan hal yang wajib dioptimalkan oleh negara .

Jika nanti terbukti banyak orang yang terkonfirmasi TBC maka upaya memisakan antara orang yang sehat dan yang sakit, merupakan hal yang penting yang tak bisa diabaikan lagi.

Di dalam Islam sebagai agama yang mengatur semua asfek dalam kehidupan manusia, juga memiliki pandangan tersendiri terhadap kesehatan, Islam memandang bahwa kesehatan merupakan salah satu kebutuhan hidup masyarakat yang harus di jamiin oleh negara. Negara sebagai pengurus rakyat harus memberi layanan kesehatan, menyediakan sarana dan prasarana, yang mendukung dalam memberikan pelayanan kesehatan tersebut dengan baik.

Pelayanan kesehatan ini berlaku untuk semua warga negara tanpa terkecuali, Semua ralyat atau masyarakat mendapatkan kualitas layanan kesehatan yang sama. Negara tidak boleh menjadikan kesehatan sebagai ajang untuk mencari materi.

Pelayanan kesehatan tidak boleh di komersilkan, walaupun rakyat masyarakat mampu sekalipun.

Faktanya, kepengurusan negara yang terbaik dalam kesejahteraan ada di dalam sistem Islam, karena sistem Islam yang menjadikan akidah sebagai landasan berpikir dan menetapkan peraturan, telah membuat rakyat mendapatkan penanganan yang tepat, saat rakyat ditimpa sakit, Tak hanya itu semua biaya pengobatan juga ditanggung oleh Islam.

Bahkan jika ada pencari nafkah yang sakit , ia akan mendapatkan santunan sebagai ganti atas upah ketika ia tidak dapat berkerja .

Kalaupun pernah ada penularan wabah penyakit yang menjadi, maka Islam juga mengambil tindakan cepat, dengan upaya sosial distancing antara wilayah yang terkena wabah dan tidak, dalam faktor ekonomi, Islam juga menjamin semua warga negara.

Wallahu a’lam bishawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here