Peran PPKBD dan Subpenentu Keberhasilan Program KKBPK

0
477

Kliksumatera.com, BANYUASIN – Masyarakat pedesaan yang tergabung dalam PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) dan Sub PPKBD, PKB se-Suak Tapeh yang berjumlah 22 orang dari 11 desa adalah peran penentu keberhasilan Program KKBPK. Hal tersebut diungkapkan Koordinator Lapangan (Korlap) KB Kecamatan Suak Tapeh Darminto, saat dibincangi media ini, Kamis (17/10).

Dikatakan Darminto bahwa Kependudukan dan Pembangunan Keluarga adalah upaya mengatur kehamilan, jarak melalui Promosi Perlindungan dan Bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

“Sedangkan Pembinaan PPKBD dan Sub PPKBD bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta Institusi Masyarakat untuk menjadi Pengelola dan Pelaksana Program KKBPK yang dinamis dan mandiri,” ujar Darminto.

Kemudian secara khusus pembinaan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan memantapkan kependudukan dan peran serta PPKBD dan Sub PPKBD dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkualitas dengan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk melalui pengendalian kelahiran, penurunan angka kematian dan pergerakan mobilitas penduduk untuk kebijakan Program KB.

“Pembinaan diharapkan dapat membantu calon atau pasangan suami-istri dalam mengambil keputusan dan mewujudkan hak reproduksi secara bertanggung jawab tentang Usia Ideal Perkawinan, Jumlah Ideal Anak, Jarak Kelahiran Ideal Kelahiran Anak dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi,” katanya.

Selanjutnya, kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dengan cara pemberian akses Informasi, Pendidikan Penyuluhan, Konseling tentang Peningkatan Kualitas Anak, Peningkatan Kualitas Remaja, Peningkatan Kualitas Hidup Lansia.

“Selanjutnya terkait pengembangan peran, yaitu upaya mengembangkan Institusi Masyarakat secara kulitas atau mutu yaitu dari Institusi Masyarakat Klasifikasi Dasar ke Institusi Masyarakat Berkembang kemudian menjadi Klasifikasi Institusi Masyarakat Mandiri,” tegasnya.

Menurut Darminto dalam satu bulan sekali ada pembinaan kelada PPKBD dan Sub di setiap desa mengenai soal Program KB dari Abseptor agar dapat membina masyarkat program KB.
“Kita selalu menekankan kepada PPKBD dan Sub untuk mencari Abseptor baru dan membina Abseptor yang lama,” tuturnya.

Darminto berujar bahwa ke depannya PPKBD dan Submendampingi ibu hamil untuk menurunkan angka stunting. ”Hal ini akan kita tekankan kepada PPKBD dan Subdalam mendampingi ibu hamil guna menurunkan stunting,” ucapnya.

Di Kecamatan Suak Tapeh saat ini pencapain program KB 79 % dan MKJP 49 %. Di dalam MKJP ini ada KB Implan KB IUD, KB MOW dan KB MOP. “Akhir tahun 2019 terget MKJP 60 %. Dan langkah – langkah yang kita lakukan untuk mencapai itu dengan meningkatkan pelayan MKJP di setiap desa dan memperbanyak penyuluhan,” ungkapnya.

Menurut Darminto bahwa saat ini masyarakat banyak belum paham masalah MKJP. Oleh karena itu pihaknya selalu berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan melalui penyuluhan.

Laporan : Wanto
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here