Kliksumatera.com, BATURAJA – Hampir semua masyarakat OKU mengenal Air Terjun Kambas. Air terjun yang sangat familiar sebagai destinasi wisata di kalangan muda OKU ini terletak di kawasan Desa Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan. Kalau ditempuh menggunakan motor, memakan waktu sekitar hampir dua jam perjalanan dari pusat Kota Baturaja dengan melalui akses jalanan berkelok, ditambah nuansa pinggiran jalan kanan kirinya tebing curam, perkebunan, sungai, dan hutan.
Melalui pantauan di lapangan, untuk mencapai pusat air terjun Kambas, para pengujung harus berjalan kaki sejauh kurang lebih dua kilometer dari lokasi parkir motor dan mobil yang disediakan dan dikelola warga Desa Ulak Lebar. Ditambah para pengujung juga harus melintasi sungai kecil, jalan mendaki dan menurun barulah bisa mencapai air terjun yang masih alami tersebut.
Salah satu tokoh pemuda Ulak Lebar, Hasrul mengatakan setiap tahunnya pengunjung Air Terjun Kambas semakin bertambah terutama pada hari raya dan libur sekolah. “Semenjak jalan setapak menuju air terjun Kambas sudah dibangun beberapa tahun lalu, maka pengunjungnya semakin bertambah banyak. Apalagi sejak perkembangan medsos melalui HP Android, pesona air terjun Kambas yang masih asri dan alami cepat tersebar, bukan saja di OKU bahkan keluar OKU,” ujar mantan Pengurus Utama Pemuda Muhammadiyah OKU ini.
Ditanya soal pengunjung, Hasrul mengatakan rata-rata pengunjungnya didominasi kawula muda yang datang bermotor dari Baturaja dan sekitarnya. “Mungkin karena kalau bermotor lebih mudah dan cepat melewati jalan berkelok dan berlubang yang terbentang sepanjang Jalan Kecamatan Ulu Ogan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hasrul menambahkan, semakin banyaknya pengunjung, tentu saja menggiatkan perekonomian bagi masyarakat di sekitar kawasan air terjun tersebut, sebagai contoh nyata mereka bisa berjualan makanan dan minuman kepada pengunjung, termasuk mengelola parkir.
“Air terjun tersebut juga telah mengangkat nama Desa Ulak Lebar semakin terkenal sebagai salah satu tujuan wisata favorit di OKU selain air terjun Bedegung atau Curup Tenang di Muara Enim,” imbuhnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Yadi, salah satu putra daerah asal Ulak Lebar. Yadi berharap ke depannya pemerintah daerah dapat meningkatkan pembangunan akses jalan menuju air terjun Kambas. “Terutama beberapa waktu lalu jalan utama ke Kecamatan Ulu Ogan yang melewati perbatasan Kecamatan Pengandonan semak-semak pinggiran tebingnya ada yang terbakar sehingga banyak batu-batuan di atas dan pinggirnya berjatuhan ke tengah jalan. Dikhawatirkan keadaan jalan tersebut akan mengurangi jumlah pengunjung air terjun tersebut. Pesan saya, air terjun ini sudah menjadi salah satu ikon utama destinasi wisata alam di OKU setelah Gua Putri dan Harimau, jadi perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah,” harapnya.
Laporan : Duan Sipni
Posting : Imam Ghazali
