Kliksumatera.com, MURATARA- Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muratara sejak Sabtu (2/3) siang hingga saat ini, Minggu (3/3) pagi justru berjalan alot di saat – saat terakhir penyampaian rekapitulasi hasil suara DPRD Kabupaten Muratara oleh PPK Kecamatan Rupit. Saksi dari sejumlah Partai Politik (Parpol) sepakat untuk meminta penyelesaian masalah dugaan hilangnya suara salah satu parpil di TPS 7 Desa Bingin Rupit sebelum pimpinan sidang pleno melajutkan kegiatan rapat pleno tersebut.
Pantauan di lokasi, Minggu (3/3) pukul 09.00 WIB, penyampaian rekapitulasi hasil suara DPRD Kabupaten Muratara oleh PPK di enam kecamatan lain sudah tuntas dilaksanaka. Hanya saja, saat penyampaian rekapitulasi hasil suara DPRD Kabupaten Muratara oleh PPK Kecamatan Rupit terjadi banyak instruksi, khususnya dari saksi Partai Nasdem yang minta penuntasan permasalaha di TPS 7 Bingin Rupit yang didukung oleh saksi – saksi parpol lainnya.
Terjadi ketegangan antara saksi, komisioner KPU den Bawaslu saat mencari solusi permasalahan tersebut. Hingga berita ini dilansir, pimpinan sidang pleno masih menunggu dihadirkannya pihak KPPS di TPS 7 Desa Bingung Rupit. “Sesuai dari saran Bawaslu tadi, kita akan melakukan penjemputan terhadap KPPS tersebut. Hadirin diminta untuk bersabar,” ujar salah satu Komisioner KPU.
Sementara, saksi Partai Nasdem, Zul Khoiri menegaskan jika pihaknya siap menghadirkan warga yang mencoblos Partai Nasdem di TPS tersebut. “Suara Nasdem mendadak hilang di tos tersebut. Padahal di C.1 Plano yang dapat di foto saksi partai saat pencoblosan tertera ada belasan suara milik Partai Nasdem. Kami minta keadilan dan penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan terbuka. Kami siap menghadirkan warga yang mencoblos Partai Nasdem di TPS tersebut,” tegas Zul Khoiri.
Untuk diketahui, hingga berita ini dilansir, rapat pleno masih berlangsung di Kantor KPU Muratara.
Laporan : Jun
Posting : Imam Gazali
