
Kliksumatera.com, KAYUAGUNG- Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten OKI (PMP-OKI) menduga slogan “Membangun OKI dari Desa” ini kurang cocok untuk Kabupaten OKI. ”Dikarenakan masih banyak bangunan yang kami kira kekurangan volume dan diduga ada yang fiktif,” ujar Ketua PMP-OKI Rinaldi Davinci Rabu (17/02/2021) di sela lawatannya di Kayuagung.
Lebih lanjut dikatakannya, Kabupaten OKI terdapat 18 kecamatan dan sebanyak 314 desa serta 13 kelurahan. ”Dan kami Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten OKI telah mengelilingi 18 kecamatan tersebut untuk melihat secara fakta dan aktual pembangunan OKI dari desa,” ungkapnya.
Hasilnya banyak temuan yang tidak terduga dan di luar nalar. Salah satu contoh seluruh dana desa dan APBN yang disalurkan dari pusat masih banyak diduga oknum yang bermain di dalam proyek tersebut.
Selain itu masih banyak jalan yang rusak. ”Lalu kami memasukkan surat ke beberapa instansi yang terkait, namun sampai sekarang belum ada jawaban dan ironisnya lagi surat kami hilang pada salah satu instansi tersebut. Untuk itu kami meminta seluruh proyek yang dianggarkan dari kabupaten untuk dicek ulang dan oknum-oknum yang bermain di dalam ini tolong tindak secara tegas sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam waktu dekat, kami Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten OKI akan mengadakan aksi damai terkait beberapa instansi yang lalai sesuai tugas diberikan bupati dan kami meminta instansi yang bermain maka harus ditindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan. Lalu berikan contoh bahwa Kabupaten OKI serius dalam membangun OKI dari desa,” tandasnya.
Laporan : Aliaman
Posting : Imam Ghazali


