Kliksumatera.com, LAHAT- Operasi Patuh Musi yang serentak dilaksanakan se- Indonesia yang dimulai tanggal 29 Agustus berjalan sebagaimestinya. Kamis tanggal 5 September sudah memasuki hari ke delapan dan berakhir tanggal 12 September 2019.
Terpantau awak media saat Operasi Patuh Musi di depan Balayasa Lahat, terlihat gabungan Polantas Polres Lahat, Jasa Raharja, dan UPTD Dispenda Samsat tampak bersinergi memantau keadaan.
AKP Rio Artha Kasatlantas Polres Lahat didampingi Kepala Jasa Raharja Cab Lahat Agung Abimayu dan Kepala UPTD Dispenda Efriansyah mengungkapkan bahwa hari ke delapan pelaksanaan Operasi Patuh Musi terdapat 385 pelanggaran. Dominasi pelanggaran karena tidak memakai helm dan anak di bawah umur.
Diimbau kepada masyarakat Lahat untuk tertib berlalu lintas untuk menghindari kecelakaan. ‘’Dalam Operasi Patuh kali ini kami kerahkan 57 personil. Sasaran utama razia meliputi tidak menggunakan helm standar SNI, melawan arus lalu lintas, kecepatan yang melebihi batas, menggunakan handphone saat berkendara, mengemudi dalam keadaan mabuk, pengendara di bawah umur, tidak mengenakan sabuk pengaman (safety belt). dan penggunaan lampu rotator strobo di kendaraan pribadi,’’ tegasnya.
Selaras dikatakan Efriliansyah Kepala UPTD Dispenda mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah membayar pajak tepat waktu. ‘’Untuk pajak mati kami sediakan pajak keliling dan cepat prosesnya,” pungkas Efriliansyah.
Sementara itu Agung Abimanyu kepala Jasa Raharja berharap, melalui operasi patuh ini dapat meningkatkan kedisiplinan pengguna jalan, baik kendaraan roda empat maupun pengemudi kendaraan bermotor. “Sehingga kecelakaan dapat diminimalisir, ” tandasnya.
Laporan : Ferdy/Ril
Posting : Imam Ghazali