Kliksumatera.com, LAHAT- Hari ketiga Idul Fitri menjadi hari berkabung bagi keluarga Asmuda, seorang kakek berusia 60 tahun warga Desa Merapi Barat Kampung 2 Kabupaten Lahat.
Dimana saat pulang dari kebun yang berlokasi di seberang Sungai Lematang sekira pukul 17.20 Wib, Asmuda berjalan kaki melewati jembatan gantung Desa Merapi Kampung yang merupakan satu- satunya akses menuju kebun, setelah melewati Jembatan gantung sang kakek sadar Hp-nya tertinggal di kebun. Hingga ia berniat untuk mengambil Hp-nya yang telah tertinggal.
Saat akan kembali menyeberang melewati Jembatan gantung sempat dilarang oleh Ramdan seorang warga Merapi Kampung 1. Sebab saat itu angin berembus sangat kencang, namun kakek tetap nekat menyebrang kembali melewati jembatan gantung. Tiba di tengah-tengah jembatan angin kencang menerpa menghempas sang kakek beberapa kali dan akhirnya naas sang kakek jatuh ke Sungai Lematang sekira pukul 17:30 sore dan sampai malam ini kakek atas nama Asmuda 60 tahun belum ditemukan.
Info jatuhnya Asmuda seorang kakek 60 Tahun ini disampaikan Ferdi 40 tahun salah seorang warga Merapi Kampung 2 kepada Awak Media Selasa (26/5). Kecelakaan ini juga telah dilaporkan kepada Kades dan Polsek Merapi. Untuk sementara ini warga dua Kampung melakukan pencarian dan berjaga-jaga disepanjang aliran Sungai Lematang Desa Sirah Pulau, Desa Prabu Menang, Desa Banjar Sari bahkan Desa Arahan.
AKP Adriansyah SE Sik Kapolsek Merapi Barat ketika dihubungi via Telp petgas mengatakan sedang melakukan pencarian bersama warga dua desa.
Kapolsek juga menambahkan jatuhnya sang kakek di Sungai Lematang juga telah disampaikan kepada Kapolres Lahat dan BPBD agar dapat segera ditindaklanjuti.
Laporan : Novita/Idham
Editor/Posting : Imam Ghazali