PWNU Sumsel Sambut Ratusan Petani yang Lahannya Diserobot PTPN II Sumut

0
271

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Sebanyak 170 orang petani dari Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara melakukan aksi long march ke Jakarta.
Aksi yang dilakukan oleh para petani ini tidak lain dan tidak bukan untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang diduga dirampas oleh PTPN II Sumatera Utara.
Kedatangan para petani ini disambut oleh beberapa aktivis dan penggiat Agraria di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Sabtu (25/07/20).

Ketua PWNU Sumsel Amiruddin Nahrawi melalui Ketua Lembaga Lazisnu Sumsel Anwar Sadad ketika menyambut kedatangan para petani ini mengatakan bahwa PWNU Sumsel mempersilakan sahabat sahabat dari umat kita terutama dari para petani yang berasal dari Kabupaten Deli Serdang Provinsi sumatera utara yang berjumlah sekitar 170 orang, yang saat ini menempuh perjalanan jauh dari medan dengan berjalan kaki (long march) ke Jakarta.

”Kita PWNU Sumsel mempersilakan untuk singgah dan beristirahat terlebih dahulu di Kantor PWNU Sumsel. Kami persiapkan untuk para petani agar bisa beristirahat. Semangat kita adalah membantu sesama umat dalam bentuk gerakan moral untuk membantu sesama umat yang sedang memperjuangkan haknya,” ungkap Ketua Lazisnu Sumsel Anwar Sadat mewakili Ketua PWNU Sumsel.

Saya berharap aksi yang akan dilaksanakan berjalan kaki dari medan menuju Jakarta sesuai harapan kawan-kawan petani dari Medan.

Awan Purba sebagai koordinator aksi jalan dari Medan ke Jakarta, mengucapkan terima kasih kepada PWNU Sumsel yang telah mempersilakan mereka untuk mampir beristirahat selama 2 hari di Kantor PWNU Sumsel. ”Karena kami akan menempuh berjalan kaki jauh diperkirakan dari Medan ke Jakarta dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 18012 km,” ujarnya.

Dikatakannya, mereka akan melanjutkan perjalanan lagi untuk memperjuangkan hak mereka ke Jakarta untuk bertemu Presiden Jokowi dan meminta keadilan. ”Kami sudah melakukan beberapa aksi di Medan tetapi tidak ada tanggapan di pemerintah daerah. Makanya, kami melakukan aksi jalan dari Medan ke Jakarta, kami menuntut lahan kami yang digusur oleh PTPN 2 di Kecamatan Simalingkar 854 ha dan di Simpansirim 850 lahan. Lahan kami bersertifikat karena sudah tinggal sejak tahun 1950. Kami harapkan Presiden Jokowi bisa membantu kami dan kami perkirakan sampai ke Jakarta pada tanggal 17 Agustus 2020 bertepatan HUT RI,” jelasnya.

Rombongan ini semuanya berjumlah kurang lebih 170 orang, tapi lahan yang digusur oleh PTPN II ada sekitar 2000 KK. Pada tahun 1965 terjadi penggusuran.

”Kami berharap mendapatkan kembali hak kami tersebut dan mendapatkan dukungan dari Bapak Presiden RI, Ketua MPR, Komisi II, IV, VI DPR RI, Kementerian Tenaga Kerja, dan kami merasa optimis Presiden RI Jokowi dapat membantu menyelesaikan persoalan kami ini,” tandasnya.

Walhi Sumsel bersama PWNU Sumsel khususnya Lembaga Lazisnu Sumsel dan LBH Palembang menyambut baik kedatangan para petani di Kantor PWNU Sumsel tersebut.

Gerakan ini sendiri tentunya sangat memberi motivasi kepada pejuang agraria dan lingkungan hidup serta petani dan nelayan di Sumsel untuk dapat terus memperjuangkan hak-hak petani untuk mendapatkan keadilan.

Laporan : Andrean
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here