Rehab Ruangan RSUD Banyuasin Telan Dana Rp 16 M, Diduga Pengerjaannya Amburadul

0
396

Kliksumatera.com, BANYUASIN- Guna mengecek anggaran yang dikeluarkan tidak melenceng dari spesifikasi dan sesuai yang diharapkan, maka Komisi IV DPRD Banyuasin terdiri dari Tismon Sugiarto, Muhammad Nasir, Sakri, H Burhan, dan Novriadi melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di beberapa ruangan RSUD Banyuasin yang baru saja selesai direnovasi.

Dalam Sidak Senin 10 Januari 2022 pagi itu, rombongan wakil rakyat tersebut langsung menuju ke delapan ruangan yang direnovasi yang menelan anggaran cukup fantastis yakni Rp 16 miliar. Setelah dicek, ternyata ada beberapa ruangan yang mengecewakan dan terkesan amburadul serta tidak sesuai harapan.

”Dari hasil sidak kami, terdapat beberapa ruangan yang pengerjaannya terlihat amburadul seperti toilet. Terlihat adanya pengurangan spesifikasi dan plafon terlihat yang tidak sesuai,” ujar Muhammad Nasir, S.Si Politisi asal Partai Golkar tersebut.

Lanjut Nasir, semestinya dengan anggaran yang besar mencapai Rp 16 miliar ini, kualitas pastinya sangat baik. Ada tiga (3) paket seperti ruang PCR, IGD, dan ruangan isolasi. ”Setelah kami cek, cuma ada ruangannya sajan sedangkan fasilitasnya tidak ada sama sekali. Makanya, nanti kami Komisi IV DPRD Banyuasin akan mempertanyakan apakah benar anggaran Rp 16 miliar tersebut hanya untuk merenovasi ruangan saja, karena kami lihat fasilitas lainnya tidak ada,” tegas Nasir.

Logikanya, kalau ada pasien yang datang, tidurnya dilantai karena tidak ada fasilitas lainnya, untuk itu proyek ini menjadi perhatian pihaknya.

Senada dikatakan Tismon Sugiarto kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dia mengungkapkan padahal ruangan belum dipakai namun sejumlah ruangan ada yang rusak seperti pintu toilet tidak bisa dibuka, gagangnya saja sudah patah. Mungkin ini kualitasnya sangat buruk diduga tidak sesuai spesifikasi. “Pengerjaan seperti ini sangat mengkhawatirkan, padahal dana yang dikeluarkan sangat besar untuk merenovasi sejumlah ruangan RSUD Banyuasin ini,” tegasnya.

Adanya temuan ini, membuat anggota Komisi IV sempat naik pitam. Terlebih, ketika PPK tak bisa menjawab terkait pertanyaan dari Komisi IV ini. “Semestinya dengan anggaran luar biasa tersebut semua ruangan terlihat bagus, apalagi lantai vinil terlihat sudah buram padahal lantai belum dipakai,” tegas Tismon.

Sementara itu, Direktur RSUD Banyuasin dr Ari Fauta ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tentang Sidak anggota Komisi IV DPRD Banyuasin, dia menjelaskan bahwa untuk pasien suspek dan konfirmasi Covid-19 tetap sudah bisa diterima dan ruangan yang baru diperbaiki telah bisa digunakan. Ruangan IGD yang noncovid sedang direhab dan jika sudah selesai dapat dipergunakan sepenuhnya.

Kemudian lanjut dokter Ari Fauta, bed pasien yang lama masih bagus dan sudah terpasang beserta penunjangnya. “Saya pastikan ruangan tekanan negatif baik IGD, rawat inap, dan ICU Covid dapat digunakan, sedangkan PCR masih menunggu proses perizinan,” ujarnya.

Sumber : Rilis SMSI Banyuasin/Kliksumatera.com
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here