Kliksumatera.com, BATURAJA- Pimpinan dan anggota DPRD OKU mengadakan reses di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Lengkiti, Kamis (12/05/2022).
Kehadiran Yudi Purna Nugraha SH selaku unsur pimpinan mendampingi Ledi Patra, Soderi Tario dan Kamaludin sebagai anggota DPRD OKU asal Dapil II. Mereka mendapat sambutan hangat masyarakat di wilayah Kecamatan Lengkiti, yang notabene masuk dalam wilayah Dapil II.
Sedangkan dari unsur Pemerintahan dan Masyarakat desa nampak hadir beberapa Kepala Desa di antaranya, Kades Simpang Empat, Kades Sundan, Kades Sukaraja, Kades Segara Kembang dan Kades Bunga Tanjung. Juga para perangkat desa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat seputaran wilayah Lengkiti.
Sekretaris Camat Lengkiti Ruslan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada unsur pimpinan dan anggota DPRD yang menggelar reses tersebut. “Selamat datang dan terima kasih kehadirannya. Kami seluruh masyarakat Lengkiti berharap pencerahannya,” ujar Ruslan singkat.
Selain itu Ruslan juga menyampaikan aspirasi dari masyarakat wilayahnya soal permintaan perbaikan jalan. “Seperti yang bapak dewan rasakan, jalan Lengkiti ini mulai dari Tanjung Lengkayap sampai Bunga Tanjung – Sundan ini rusak bergelombang (banyak lubang), dan ini adalah PR bagi pemerintah. Mudah-mudahan di 2023/2024 semuanya mulus sehingga komunikasi jadi lancar,” pinta Ruslan.
Soderi Tario, anggota Fraksi PKB asal Dapil II, tak ketinggalan menyampaikan informasi betapa pentingnya reses yang diselenggarakan tersebut. Oleh karenanya ia berharap betul masyarakat dapat menyuarakan aspirasinya, baik dalam bentuk saran, usulan atau masukan, termasuk kritikan. ”Kami siap tampung semuanya. Saya berharap supaya bisa disampaikan segala keluh-kesah. Tapi perlu diketahui bahwa anggaran (APBD) juga terbatas. Maka di kesempatan ini, saya juga minta maaf jika pembangunan terpotong,” jelas Soderi.
Sementara itu, Yudi Purna Nugraha selaku Wakil Ketua DPRD OKU menyampaikan kalau reses DPRD diselenggarakan tiga kali dalam setahun. Tujuannya, guna menyerap aspirasi di Dapil masing-masing. Namun sesungguhnya, menurut dia, ketika sudah duduk jadi anggota DPRD, seorang anggota dewan tidak lagi bicara Dapil. Akan tetapi bagaimana keinginan masyarakat dapat dilaksanakan. “Saya sendiri berasal dari Dapil III. Walau demikian, kita (sesama anggota DPRD) saling tolong. Ada yang bisa dibantu, ya kita bantu. Saya ke sinipun menjadi kewajiban saya sebagai anggota DPRD,” jelas Yudi.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa yang menentukan arah pelaksanaan APBD itu berdasarkan dua komponen. Pertama pokok pikiran dari DPRD dan komponen kedua hasil Musrenbang. Jadi segala keinginan Bupati tidak bisa dilaksanakan tanpa persetujuan DPRD. Itu bagian dari komponen pokok pikiran DPRD yang diatur UU dan pada praktiknya, kekuasaan Bupati berakhir di DPRD pada pembahasan APBD.
Ia pun meyakinkan, bahwa rekan-rekannya sesama anggota DPRD tidak akan mengecewakan. Kelemahan yang ada, hanyalah ketidakmampuan APBD dalam mengcover keinginan masyarakat. Apalagi seperti diketahui, dalam dua tahun terakhir OKU mengalami defisit. ”Sehingga belanja belum maksimal. Namun, kedepan ia berharap situasinya akan berjalan normal,” tegasnya.
Di akhir kegiatan, masyarakat bertanya terkait niatan Yudi yang disebut-sebut bakal ikut kontestasi menuju OKU satu. Bahkan turut mendoakan dan menyatakan siap mendukung niatan Yudi tersebut. “Kami bagian masyarakat Lengkiti berdoa, kedepan bapak Yudi tidak lagi di DPRD, tapi menjadi OKU satu,” ucap Ronsili, Kades Sundan.
Terkait doa-doa dari masyarakat, Yudi pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Akan tetapi untuk menuju kesana, menurutnya masih cukup lama. Sekitar 2,5 tahun lagi. Namun semua itu akan menjadi pertimbangan dan semangat dirinya, dan akan dibahas lebih lanjut setelah pemilu 2024.
Laporan : Dedy
Editing : Imam Ghazali