Oleh : Alam Subuh Fernando (Mahasiswa Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya)
VIRUS Corona atau Covid-19 yang menyebar dengan cepat dari Cina dikhawatirkan penduduk dunia. Sebab amat mematikan dan cepat menginfeksi banyak orang. Seiring datangnya liburan Imlek di negeri Tirai Bambu, banyak warganya yang akan pergi menikmati liburan malah menjadi resah.
Virus yang belum diketahui sumber penyebarannya ini menjadi perhatian serius pemerintah China, puluhan orang tewas, tenaga medis pun terinfeksi virus yang diduga akibat warga Wuhan yang memakan atau mengonsumsi hewan-hewan liar.
Virus yang menebar ketakutan itu mengancam kematian, semua orang menjadi takut terinfeksi, tertular lalu mati tergeletak atau teronggok begitu saja di jalanan umum, 11 juta warga kota Wuhan yang merupakan ibukota Provinsi Hubei ini kini diisolasi. Transportasi publik terhenti, makanan minuman di pusat perbelanjaan diserbu warga, kondisi yang sangat memilukan.
Astagfirullah, kita kaum Muslimin pernah diingatkan oleh yang mulia Rasulullah SAW tentang penyakit manusia akhir zaman. Seperti rasa takut yang merebak karena Virus Corona ini, mematikan dan semua orang pun menjadi takut mati.
Dikisahkan dari Tsauban, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”.
Kemudian seseorang bertanya, ”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata, ”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’.
Kemudian seseorang bertanya, ”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata, ”Cinta dunia dan takut mati.”
Hadits yang diriwayatkan Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278, shahih kata Syaikh Al Albani dan bisa dilihat penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud.
Penyakit berupa wabah memang sudah ada sejak dahulu, pengobatan melalui ilmu thibbun Nabawi atau ilmu kedokteran Islam juga sudah ada, namun penyakit kata Rasulullah selalu memiliki penangkalnya, “Kullu Daa-in dawaaun” setiap penyakit selalu ada obatnya.
Virus Corona menyebabkan siapapun ketakutan yang disebut Rasulullah sebagai Al Wahn yakni penyakit cinta dunia takut mati, dan ternyata Allah SWT merindukan berjumpa dengan orang yang merindukan-Nya.
Jangan takut mati, karena mati sebuah proses kehidupan panjang makhluk ini dari masa ke masa hingga kelak di Akhirat.
Setiap jiwa akan merasakan kematian. Inilah obat sesungguhnya penyakit ini, keyakinan dan kekuatan dari keIslaman dan ketaatan kita.
Dengan kemunculan virus ini di Kota Wuhan China, banyak manusia yang mencocokologikan antara Virus Corona dengan Al-Quran. Padahal Agama kita ini adalah agama dalil bukan agama cocokologi tanpa Ilmu.
Padahal yang mereka terjemahkan ini buku belajar membaca Al Quran atau biasa kita sebut Iqra’, bukan buku bahasa arab yang bisa diartikan dan menjadi suatu kalimat. Jangan mencocoklogikan suatu yang tidak ada hubungannya apalagi yang berkaitan dengan agama, semuanya akan dimintai pertanggungjawaban.
“Qo-Ro-Na” itu artinya menemani, kalau virus yang lagi viral itu “Kurunaa” (dalam bahasa arab) pakai huruf “kaf” bukan “qof”. Bisa dilihat di berita-berita timur tengah “Kholaqo” itu artinya menciptakan, kalau diciptakan itu “khuliqo” pakai Fi’il Madhi Majhul. Jangan sampai energi bangsa kita malah justru fokus pada hoax Virus Corona ketimbang pada pemberitaan mengenai langkah pemerintah mencegah Virus Corona masuk ke wilayah Tanah Air kita yang saat malah sudah menjadi bencana nasional. ***
