
Oleh: Qomariah (Muslimah Peduli Generasi)
Warga Gaza dibantai, dipanggang api, ledakan rudal, daging manusia berserakan di mana-mana. pemerintah Mesir dan Yordania tetap diam tidak sedikitpun tergerak di hati para penguasanya, balikĀ serang Israel atau mendukung Hamas secara militer.
Beberapa ulama muslim terkemuka mengeluarkan dekrit keagamaan atau fatwa, yang langka yang menyerukan semua muslim dan negara-negara mayoritas muslim melancarkan jihad melawan Israel.
Fatwa ini muncul setelah 17 bulan perang yang menghancurkan terhadap warga Palestina yang tinggal di daerah kantong Yang terkepung itu.
Ali al-Qaradaghi, sekretaris jenderal persatuan cendekiawan muslim internasional (IUMS), organisasi yang sebelumnya dipimpin Yusuf al-qaradawi, menyerukan semua negara muslim pada hari Jumat (4/4/2025), untuk segera campur tangan secara militer, ekonomi, dan politik, untuk menghentikan genosida dan penghancuran menyeluruh ini.
Ini mengacu pada fatwa sebelumnya bahwa masyarakat Islam dan semua negaranya, wajib berjihad melawan entitas zionis, SindoNews (Sabtu 5/4/2025).
Bahkan seruan jihad melawan zionis tersebut membutuhkan komando Khilafah islamiyah. “Ini karena untuk merealisasikan seruan jihad membutuhkan implementasi di lapangan, siapa atau negara mana yang akan mengomando, Apalagi seruan jihad memang seharusnya dilakukan,” tanpa jihad secara militer kebrutalan zion*s Yahudi terhadap warga Gaza tidak bisa dihentikan, sebab berbagai upaya untuk menghentikannya secara diplomasi, bahkan gencatan senjata terbukti tidak mampu menghentikan kejahatan zion*s Yahudi.
Walaupun fatwa jihad global melawan Israel, terutama ditujukan kepada negara-negara tetangga Palestina. Seperti; Mesir, Yordania dan Lebanon, perlu melakukan intervensi militer, pasok persenjataan dan berbagai sumber daya pendukung untuk bersama-sama perangi zion*s Yahudi.
Terutama untuk pemerintah Mesir, Yordania, dan Lebanon, ketiga negara ini sejatinya tidak pernah benar-benar merdeka, untuk menggunakan kekuatan militernya. sebab berseberangan dengan kepentinganĀ yang dibeking Strong Alliance-nya Amerika, sulit bagi mereka membela Gaza secara militer. Karena mereka terlanjur didikte kekuatan “uang” Amerika.
Bahkan 2 tahun terakhir dalam keadaan rakyat Gaza dibantai secara terbuka di depan “biji mata mereka” para penguasa negara-negara Arab itu tetap asyik, tanpa malu meminta dan menikmati bantuan uang dari Amerika. Sejauh ini secara nyata, negara-negara muslim tetangga berdiam diri, menikmati uang dari Amerika dan menonton saudara muslimnya dibantai di Gaza. Terkhusus untuk pemerintah Lebanon menerima bantuan Amerika, sementara Hizbullah tetap di-backing Iran, itulah kenapa Hizbullah sendiri yang mati-matian kirim rudal ke Israel.
Meskipun warga Gaza dibantai secara brutal, sama sekali tidak ada pergerakan militer atau mobilisasi untuk membela warga Gaza. Pemerintah Mesir dan Yordania tetap diam, tidak sedikitpun tergerak di hati para penguasanya balik serang zion*s Yahudi atau mendukung Hamas secara militer.
Mau berharap kepada negara tetangga mana lagi yang bersedia menjalankan fatwa jihad, untuk memobilisasi militernya berperang melawan zion*s Yahudi. Karena pasti pemerintahan asal negara mereka yang sudah tersandera bantuan uang, bahkan ditekan Amerika untuk mencegah.
“Oleh sebab itu upaya untuk menghentikan kejahatan zion*s Yahudi dengan jihad tentu juga membutuhkan satu kekuatan besar, yang akan menyatukan negeri-negeri muslim, untuk mengomando jihad melawan aggressor zion*s Yahudi. Kekuatan besar itu adalah daulah Islam (Khilafah).
Keberadaan negara Khilafah Islamnya adalah kebutuhan mendesak saat ini, sebagaimana mendesaknya membebaskan warga Gaza dari kejahatan zion*s Yahudi, dan merebut kembali tanah Palestina yang merupakan tanah kharajiyah milik kaum muslim dari cengkraman zion*s Yahudi.
Karenanya seruan jihad oleh IUMS, seharusnya diikuti dengan seruan untuk menegakkan Khilafah sebagai institusi yang mampu merealisasikan seruan jihad tersebut.
Bahwa daulah Islam (Khilafah), adalah kepemimpinan umum bagi kaum Muslim di seluruh dunia, dalam penerapan Islam Kafah. Serta mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia, agar supaya umat Islam bersatu di bawah naungan (Khilafah Islamiyah) dan bisa berjihad fisabilillah mengirim tentara- tentara Islam demi untuk melawan zion*s Yahudi Laknatullah, Insya Allah. Wallahua’lam bishawab.


