Kliksumatera.com, PALEMBANG – Amaliah Sobli S.Kg, M.B.A, Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mendesak agar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera memperbaiki jalan nasional di Kabupaten Muba dan Jalan Tol (Palembang-Kayuagung) yang berlubang.
Hal tersebut diungkapkan Lia, sapaan akrab Amaliah Sobli S.Kg, M.B.A, saat menghadiri Rapat Kerja dengan Menteri PUPR di Ruang Rapat Sriwijaya, Gedung B, DPD RI, Lantai 2, Jakarta, Kamis (20/1/2022) pagi.
Isteri Ketua DPD KNPI Kota Palembang ini menyampaikan tiga aspirasi dari masyarakat Sumsel kepada Menteri PU PR. “Tidak banyak yang saya sampaikan di sini hanya tiga, tapi ini semua ada dua yang bersifat urgensi harus dilaksankan sesegara mungkin,” kata keponakan Wakil Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya ini.
Pertama mengenai Jalan Tol Sumatera yang berada di Sumsel. “Ini kalau kata media disebutkan “hantu berbayar” Pak. Jadi memang kalau saya pulang ke Palembang kalau sudah masuk jalan ada yang rusak berarti itu sudah di Sumsel Pak itu tandanya,” kata ibu satu anak ini.
Lulusan sarjana kedokteran gigi ini menambahkan untuk jalan tol di Lampung mulus, berbanding terbalik dengan jalan tol bagian Sumsel. y
“Bagian Sumsel itu mulai berlubang. Dan beberapa minggu lalu ada mahasiswi di Palembang yang meninggal dunia karena kecelakaan setelah menghindari jalan berlubang ini. ”Jadi menurut saya ini sangat berbahaya dan harus secepatnya ditindak lanjuti oleh PUPR,” terang senator berhjab ini,” tegasnya.
Anggota DPD RI yang selalu menghibahkan gaji pokoknya untuk kepentingan sosial ini menambahkan aspirasi kedua ini berkaitan dengan jalan juga.
Yakni jalan Lintas Tengah Negara di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). “Ini di masyarakat Sumsel saat ini sedang bergejolak bahkan sempat dibahas juga oleh DPRD Provinsi Sumsel. Tapi karena ini milik negara jadi Pemerintah Provinsi Sumsel itu kurang menjadi prioritas sempat dibenari sedikit tapi ini sangat membutuhkan tindak lanjut dari PUPR,” jelasnya.
Jalan dimaksud Amaliah mulai dari Betung, Sekayu hingga Mangun Jaya sepanjang kurang lebih 100 km. “Dan selama 2020-2021 sudah 99 orang yang meninggal dunia, karena kecelakaan di jalan tersebut,” terang Ketua Induk Olah Raga Senam Tera Indonesia (STI) Provinsi Sumsel ini.
Amaliah Sobli juga memberikan gambaran penyebab kerusakan jalan tersebut yang kemungkinan besar dikarenakan tonase berlebih kendaraan tonase besar. “Karena muatan terlalu besar atau tonase berlebih. Jika PUPR akan menindaklanjuti segara kami memohon betonisasai dari jalan ini karena sering dilalui angkutan terlalu besar,” ungkap dia.
Senator yang dijuluki netizen mirip dengan artis Nisa Sabyan ini tidak hanya mengkritisi, namun juga memberikan solusi jika sudah diperbaiki agar jalan tidak cepat rusak. “Ini juga perlu berkoordinasi dengan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) agar angkutan angkutan berlebih ini kembali ditindak lanjuti sebagai salah satu cara untuk menjaga jalan yang sudah kita bangun,” tandasnya.
Sumber : Sripoku.com/Kliksumatera.com
Posting : Imam Ghazali
