Kliksumatera.com, BATURAJA – Mobil Dinas jenis Suzuki Grand Vitara BG 85 FZ milik Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sejak beberapa bulan belakangan ini dibiarkan mangkrak di halaman kantor Bupati OKU. Akibatnya kondisi kendaraan semakin hancur dan jadi barang rongsokan.
Karena tidak terawat, sebagian besar kendaraan sudah rusak parah. Lampu depan pecah, kap berdebu, dan jok mobil pun hilang.
Pantauan dilapangan, Senin 8 April 2019, mobil dinas jenis Suzuki Grand Vitara yang mati pajak ini sengaja diparkir dalam kondisi terjemur dan kehujanan. Selain itu, ban kempes serta kaca pecah, kondisinya sudah tidak layak bahkan banyak komponen mobil yang hilang dan tidak berfungsi. Supaya bisa digunakan, diperkirakan butuh biaya mahal untuk pembenahannya.
Menurut warga Baturaja bernama Alamsyah. Mobil dinas yang dibeli pakai uang rakyat ini nampaknya sengaja dipereteli oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Komponen isi mobil bagian dalam banyak hilang. Hal ini sama saja pencurian aset.
“Inikan aset daerah mestinya dirawat dengan baik. Ini kok, justru dijemur sehingga menjadi besi tua yang tidak berguna,” kata dia Senin 8 April 2019 di Baturaja.
Sementara menurut peserta lelang yang namanya enggan dimediakan membeberkan, siapa yang mau beli kalau kondisi mobil sudah tidak layak. Komponen bagian dalam sudah dikanibal.
“Ini mobil rongsokan sampai kapan pun tidak akan laku. Jadi mikir dua kali kalau mau beli,” ujarnya.
Terpisah saat dikonfirmasi Kepala BPKAD Kabupaten OKU Hanafi mengatakan mengenai mobil dinas yang kondisinya sudah hancur terparkir di halaman kantor Bupati, memang tidak bisa lagi diperbaiki karena membutuhkan biaya yang cukup besar. Sedangkan kita tidak punya anggaran untuk biaya perbaikan mobil tersebut.
“Iya, kita lelang dengan kondisi apa adanya,” kata Hanafi.
Laporan : Ari
Editor/Posting : Imam Ghazali
