Tak Profesional dalam Pemeriksaan, SPM Minta Bupati OKI Ganti Kepala Inspektorat

0
504

Kliksumatera.com, KAYUAGUNG- Serikat Pemuda dan Masyarakat (SPM) Sumsel mendesak DPRD OKI segera merekomendasikan ke Bupati OKI untuk mengganti Inspektur Inspektorat OKI agar tugasnya dalam membantu Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan perangkat daerah dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Sebab SPM menuding Inspektorat OKI tak profesional dalam setiap pemeriksaan atas dugaan indikasi korupsi dana desa (DD) yang dilakukan oknum kepala desa (kades) yang ada di OKI.

Demikiam diungkapkan Koordinator Aksi (Korak) SPM Sumsel Yopi Meitaha saat melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD OKI, Rabu (19/2/2020). Yopi menegaskan pihaknya datang ke DPRD OKI untuk menyampaikan atas kinerja Inspektorat OKI.

Dia mengilustrasikan seperti laporan narasumber insial I, mantan Ketua BPD Pangkalan Lampam yang dianiaya oknum kades setempat. “Seharusnya narasumber yang melaporkan dugaan indikasi penggunan dana Desa Pangkalan Lampam, Kecamatan Pangkalan Lampam, OKI dilindungi,” terangnya.

Dia berharap jika ada temuan ataupun laporan terkait indikasi penggunaan DD jangan lagi melalui inspektorat. Karena tidak ada kejelasan dan tindaklanjutnya. “Masak hanya sebatas pembinaan saja. Inspektorat kan seharusnya dapat profesional dalam melakukan pemeriksaan. Setelah kita tanya, sedikit dikit masih dalam proses. Kalau ditemukannya ada indikasi justru hanya dikembalikan. Seharusnya unsur pidananya harus tetap ada,” tegas kesal.

Dia pun meminta pihak DPRD OKI, Polres OKI, dan Kejaksaan Negeri OKI segera membuat tim khusus untuk menyelidiki indikasi penggunaan DD Pangkalan Lampam serta meminta keadilan terhadap mantan Ketua BPD Pangkalan Lampam yang diduga dianiaya oknum kades setempat.

Sayangnya aksi demo tersebut tidak ditemui para anggota dewan, sehingga mereka mengaku kecewa. Mereka menunggu dari jam 10 pagi hingga jam 2 siang. Satu pun wakil rakyat tidak menemui mereka hingga rombongan membubarkan diri. ”Ya kami kecewa aspirasi kami tidak didengar oleh dewan, padahal mereka ada,” ungkap Yopi.

Laporan : Heriyanto
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here