Kliksumatera.com, LAHAT– Pemdes Padang Lengkuas Kabupaten Lahat Kecamatan Kota Lahat memasang jaringan baru internet. Dimulai dari perangkat dan masyarakat Desa Padang Lengkuas dengan jangkauan sambungan 5 km guna untuk meningkatkan layanan masyarakat sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Desa.
Sabroni selaku Kepala Desa Padang Lengkuas mengatakan, seluruh perangkat desa, BPD akan terhubung dalam jaringan besar Pemdes untuk peningkatan kualitas layanan interkoneksi yang mendukung setiap layanan publik dan layanan pemerintahan di masing-masing perangkat desa.
“Rencananya kami akan menambah jaringan internet untuk Tiga Desa, Desa Padang Lengkuas menyebar ke Desa Ulak Lebar dan Desa Kota Raya dengan jankauan penarikan Kabel 5 km baik untuk masyarakat maupun pemerintah desa yang terlayani jaringan internet dengan biaya pemasangan terjangkau.
Selain itu, ia juga mengatakan akan memenuhi fokus infrastruktur dasar data dengan menambah unit server baru untuk melayani kebutuhan publik maupun aplikasi pemerintahan.
Diketahui sepanjang tahun 2022 Pemdes Desa Padang Lengkuas telah memberikan jaringan internet pada 50 titik, baik yang berlokasi di area Desa Padang Lengkuas maupun yang di luar kawasan desa. “Untuk tahun 2022, saat ini baru mencapai 50 titik pasangan yang terhubung dengan akses internet yang disediakan oleh Pemdes Padang Lengkuas,” jelasnya.
Harapannya setelah kuantitas terpenuhi maka selanjutnya dapat meningkatkan kualitas interkoneksi, dengan meningkatkan coverage koneksi di setiap perangkat dan masyarakat serta menggunakan peralatan terstandar agar kualitas interkoneksi dapat terjaga dengan baik. “Di samping itu kami juga nantinya akan menyiapkan tim teknis dan ahli untuk mampu memberikan layanan dan penanganan gangguan apabila diperlukan,” jelasnya.
Rendy Ariansyah ketika diwawancara awak media, Sabtu (10/9/22) menyampaikan, selaku pihak ketiga atas nama PT. WIFIAN SOLUTION, bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mengembangkan program internet desa mandiri. ”Dengan hal ini kami berkolaborasi bersama pihak desa mengenai pengembangan internet dalam pencapaian income PAD untuk desa. Income yang didapat merupakan income bagi hasil penjualan internet ke kawasan masyarakat desa. Jadi kami dan pihak pemerintah desa membangun infrastruktur ISP (Internet Service Provider) agar masyarakat dapat merasakan dan mendapatkan akses internet. Dana yang dikeluarkan oleh pemerintah desa murni akan kembali ke desa,” pungkasnya.
Laporan : Idham/Novita
Editing : Imam Gazali
