Tragis, Bibi dan Keponakan Tewas Dilindas Truk Semen di Jalan Pangeran Ayin dekat Indogrosir

0
420

Kliksumatera.com, PALEMBANG – Sungguh tragis nasib ibu dan anak yang tewas akibat dilindas truk semen saat berada di Jalan Pangeran Ayin dekat Indogrosir,  Kenten Laut Jumat (3/1) sekitar pukul 10.00 pagi.

Berdasarkan data yang diterima Redaksi Kliksumatera.com, korban yang berboncengan tiga berusaha menyalip sebuah truk pengangkut semen.

Sepeda motor yang ditumpangi korban terjatuh dan dilindas oleh truk besar itu.

Adi selaku penarik ojek yang mengaku melihat kejadian itu menyatakan, evakuasi korban terjadi hampir setengah jam.

“Korban tergeletak sudah setengah jam karena lagi menunggu ambulans yang lama datang. Polisi datang langsung mengurus pelaku biar tidak kabur terus banyak masyarakat yang ingin tahu jadi makin susah evakuasi,” ungkapnya (3/1).

Menurutnya, korban ada 3 orang namun naas seorang perempuan dewasa meninggal di tempat karena posisinya sudah tidak tertolong sementara ada anak kecil masih hidup akan tetapi saat dibawa ke rumah sakit anaknya tetap tidak tertolong.

Menurut petugas di TKP Aiptu Edwar, yang meninggal tersebut ada 2 orang dan satu lagi selamat.

Ia mengatakan yang meninggal di tempat itu sang kakak sementara anak kecil tersebut merupakan anak dari sang adik yang tidak meninggal dalam kejadian itu.

“Kami belum bisa memberikan jawaban karena ini kami baru mau cari sanksi di lokasi tapi tidak ada yang mau, kami juga tadi cek korban dulu di RSMH,” ungkapnya.

Diketahui, korban tewas adalah Ika Zalina (29) dan keluarganya yang hendak berfoto keluarga.

Ika Zalina tewas dalam kecelakaan maut tersebut. “Istri saya tadi pamit mau ke Pasar Lemabang. Dia mau beli celana untuk kami foto keluarga habis Sholat Jumat nanti,” ujar Ahmad Syahri (36) suami korban saat ditemui di Instalasi Forensik Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH).

Dikatakan Syahri, Ika pamit padanya sekira pukul 09.00 dari kediaman mereka di Jalan Talang Keramat Kelurahan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.

Hendak menuju ke Pasar Lemabang Kota Palembang, saat itu Ika mengendarai sepeda motor dengan berbonceng tiga bersama keponakannya, Alifah (5) dan Endek yang merupakan adik Ika, ibu dari Alifah.

“Istri saya yang bawa motor dan membonceng Alifah dan Endek. Saya berada di rumah saat kecelakaan itu terjadi,” ucap Syahri yang terus saja menangis.

Syahri sendiri tampak begitu terpukul atas kejadian ini. Tampak pakaiannya menempel bercak darah ketika ia mendekap sang istri yang ditemuinya telah terbujur kaku tak bernyawa.

“Kami mau foto sebentar lagi. Adik-adik juga sudah dikabari semua. Istri saya mau mempersiapkan segala keperluan untuk itu. Tapi dia malah meninggal kecelakaan,” ujar Syahri yang tak kuasa menahan tangisnya.

Laporan          : Yudi/Tim

Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here