Tria Agus Kurniati Raih Medali Emas Juara Satu Karate Beregu, Tanpa Alasan Pelatih Menahan Bonusnya

0
98

Kliksumatera.com, PALEMBANG- Tria Agus Kurniati merupakan salah satu atlet karate dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang merupakan anak pertama dari Bapak Dekky Lubai. Selain menggeluti dunia karate, Tria merupakan mahasiswa di salah satu Universitas Negeri di Kota Palembang.

Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 yang digelar di Lahat dua bulan yang lalu, Tria Agus Kurniati menjadi juara satu karate beregu putri dan memperoleh medali emas.

Seusai dari pertandingan Tria dikeluarkan dari group tanpa alasan yang jelas, dimana di dalam group tersebut memberitakan mengenai bonus atau pemberitahuan selanjutnya. “Saya dapat kabar dari teman-teman, beberapa hari yang lalu tepatnya Jumat kemarin bonusnya turun, masuk ke rekening salah satu partner saya,” ucap Tria Agus Kurniati.

Lanjutnya, bonus itu sudah dibagi perorang tetapi nyatanya bonus untuknya ditarik lagi oleh pelatih yang melatih di cabang karate. Kemudian Tria mempertanyakan terkait bonus yang dia terima kepada pelatih yang bernama Syaiful Anwar.

Saat ditanya, Syaiful memberikan respon yang kurang baik. Saat diminta baik-baik, Syaiful tetap menahan bonus yang sudah menjadi hak Tria tersebut dengan alasan yang tak jelas. “Seharusnya dari KONI Muba langsung turun ke atlet yang juara sedangkan ini malah KONI Muba justru balik lagi ke pelatih dengan alasan yang tidak diketahui,” bebernya saat diwawancarai oleh tim media, Selasa (11/12/2023).

Sampai saat ini, Tria sendiri tidak mengetahui alasan pelatih menahan bonusnya. Jika tidak dapat kabar dari teman, Tria mungkin tidak tahu kalau bonusnya sudah turun atau cair. “Sebelum bonus keluar, atlet-atlet itu dikumpulkan di Cafe depan RS Hermina, di sanalah saya mendapatkan kabar kalau bonus itu ditahan oleh dia (pelatih) Syaiful Anwar. Total seluruh beregu ada tiga (3) orang, bonus itu berjumlah 17 juta dibagi tiga (3) orang dengan masing-masing mendapatkan 5,7 juta,” terangnya.

Tria menuturkan, dia dan orang tuanya berencana akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum dengan melaporkan ke pihak Kepolisian. “Kami masih menunggu etika baik dari pelatih, kami berharap ada etika baik dari pelatih Syaiful Anwar,” harapnya.

Di tempat yang sama, Dekky Lubai selaku orang tua dari atlet karate Musi Banyuasin Tria Agus Kurniati menambahkan, kebijakan yang diambil oleh pelatih itu adalah arogan karena seluruh atlet yang turut serta mendapatkan medali pada saat perform mendapatkan bonus. Semua bonus sudah cair kenapa bonus anak saya Tria Agustini dengan Yulinar tidak diberikan bonus alasannya apa?

“Kita negara hukum karena yang dituntut ini adalah hak dari pada anak saya, karena jeripayah dia berjuang untuk bisa mendapatkan mendali emas tidak mudah penuh dengan perjuangan,” jelas Dekky Lubai.

Bonus yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin melalui KONI ditahan oleh pelatih. Belum ada kepastian, ada berita yang kita dengar bahwa pelatih tersebut meminta 50 persen dari hasil bonus yang didapat. “Anak saya keberatan, kami berharap, etika baik dari pelatih tersebut tetapi kalau tetap waktu yang kita tunggu belum juga mencairkan bonus anak kita. Insya Allah dalam 1 atau 2 hari ini akan kita tindaklanjuti ke ranah hukum dan kita akan laporkan hal tersebut kepihak kepolisian mungkin langsung ke Polda Sumsel,” tutup Dekky Lubai.

Laporan : Akip
Posting : Imam Gazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here