Kliksumatera.com, PRABUMULIH– Gelombang protes terhadap PT. BGP subcont PT.Pertamina yang mengeksplorasi minyak melalui sistem Seismik 3D terus berdatangan setelah sebelumnya warga Anak Petai mendatangi kantor PT.BGP, kini giliran warga Kelurahan Gunung Kemala Kecamatan Prabumulih Barat, Kamis (10/2/22).
Koordinator aksi protes Mat Senan dkk kembali mendatangi Kantor Lurah Gunung Kemala untuk menanyakan perkembangan ganti kerugian dampak seismik yang dialami ratusan rumah retak (RR) akibat seismik.
Didampingi Ketua Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) warga setempat mendatangi kantor Lurah meminta pihak Kelurahan ikut aktif mendorong pihak perusahaan segera melakukan penyelesaian rumah retak. “Kami menunggu pihak kelurahan menyurati perusahaan untuk segera menyelesaikan masalah ini,” ujar Senan kepada media ini seraya mengatakan pihak perusahaan diberi jarak seminggu untuk memberi balasan surat yang nanti akan dikirim kelurahan.
Rapat terbuka yang digelar di Aula Kantor Lurah Gunung Kemala tadi siang pukul 14.00 Wib dihadiri langsung Jusmairi, SE Lurah Gunung Kemala serta perwakilan masyarakat, sempat beradu argumen masyarakat meminta sesegera mungkin pembayaran dilakukan.
“Gunung Kemalo ini dak kurang untuk mencari pemuda yang berani ambil resiko demi memperjuangkan nasib wong banyak, terutama seismik, jangan maen kalo kami lah besatu di sini banyak asset Pertamina yang manfaatnyo minim untuk warga lokal,” tegas Mat Senan mengajak warga untuk memperjuangkan haknya.
Di tempat yang sama Lurah Gunung Kemala Jusmairi, SE MSi mengatakan warga Gunung Kemala meminta kepastian pembayaran dari pihak perusahaan. “Intinya masyarakat meminta kepastian pihak BGP bagaiman pembayaran rumah retak ini,” ucapnya.
Pihak kelurahan mengaku akan berkordinasi dulu dengan Pemerintah Kota Prabumulih (Pemkot) terkait akan melayangkan surat kepada PT.BGP. “Itu masih rencana, aku mau kordinasi dulu dengan Pemkot bagaimana caranya, masalah ini juga telah diketahui Pak Wali,” lanjut Lurah.
Dua poin hasil kesepakatan warga di antaranya meminta pihak PT. BGP datang secara langsung menyampaikan kepastian tanggal dan hari pembayaran serta jika tuntutan warga yang disampaikan ke Pihak Kelurahan tidak dipenuhi maka masyarakat Gunung Kemala akan menggelar Aksi Demo ke PT. BGP.
Untuk informasi PT.BGP saat ini telah pindah lokasi eksplorasi di Muara Enim. Di antaranya Desa Lembak, Tapus, Kemang, dan Lubuk Enau Kecamatan Lembak yang menjadi incaran eksplorasi seismik 2D dan telah mendirikan camp recording dan Mess pegawai dan siap beroperasi usai sosialisasi tingkat desa.
Sumber : topikberita.co/kliksumatera.com
Posting : Imam Ghazali