Kliksumatera.com, PAGARALAM – Walikota Pagaralam Alpian Maskoni meminta masyarakat untuk mewaspadai fenomina alam berupa patahan lokal yang ada di Pagaralam dalam beberapa hari ini yang merupakan bagian dari patahan/sesar Sumatera yaitu “Segmen Manna”. Patahan ini memanjang mulai Kabupaten Bengkulu Selatan, sepanjang Bukit Barisan sisi Barat Gunung Dempo antara Tanjung Sakti dan Kota Pagaralam. Terus memanjang ke Bukit Barisan yang ada di Kecamatan Semendo Kabupaten Muara Enim.
Berdasarkan Informasi didapat dari PMG Ahli Muda Stasiun Geofisika Kepahyang – Bengkulu, Sabar Ardiansyah, S. ST data, lokasi gempa berada 3.82 LS – 103.25 BT atau 24 kilometer Timur Laut Kota Pagaralam dengan kedalaman 1 kilometer. Kecilnya Magnitude tidak menimbulkan kerusakan. Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH mengungkapkan harus ditingkatkan kewaspadaan masyarakat, Jumat (13/03/2020).
Pantauan media ini di lapangan, Kota Pagaralam beberapa kali diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitude 2,8 (M 2,8) pada pukul 15:12:27 WIB. Ini adalah kegempaan yang ke-10 dalam satu pekan terahir ini. Hanya saja, meski sering, tidak semua warga Pagaralam dapat merasakannya.
Akhir-akhir ini, ada peningkatan aktivitas kegempaan di sekitar patahan lokal Pagaralam, Sumsel. Total kejadian gempa kecil (mikro) yang terjadi mencapai 10 kejadian dalam waktu 7 hari. Rinciannya 2 gempa pada tanggal 27 Februari 2020, 1 kali gempa tanggal 4 Maret 2020, 2 gempa tanggal 6 Maret 2020 serta 4 gempa pada tanggal 9 Maret 2020.
“Patahan lokal yang terdapat di Pagaralam merupakan bagian Patahan/Sesar Sumatera yaitu Segmen Manna. Patahan ini memanjang mulai Kabupaten Bengkulu Selatan, sepanjang Bukit Barisan sisi Barat Gunung Dempo antara Tanjung Sakti dan Kota Pagaralam, terus memanjang di Bukit Barisan yang ada di Area Semendo Kabupaten Muara Enim.
Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH mengungkapkan, masyarakat tetap berwaspada dalam ketidakpastian tersebut kapan gempa akan terjadi. Maka hal yang paling penting yang dapat kita lakukan adalah selalu siaga dengan meningkatkan kewaspadaan.
”Bila terjadi segera berlindung, atau keluar dari rumah atau bangunan jika merasakan gempa sekecil apapun. Karena bisa saja gempa kecil yang terjadi merupakan Gempa Pendahuluan yang akan diikuti oleh gempa yang lebih besar, waspada dini itu lebih baik,” kata Wako Alpian.
Laporan : Faisal
Editor/Posting : Imam Ghazali