Literasi Digital, Pentingnya Internet Untuk Pengenalan Budaya

0
425

OKUTimur – KlikSumatera.com – Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.

4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema.

Sebagai Keynote Speaker, Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yaitu H. Lanosin, ST., memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

DINDA SARAWATI DIPOYONO (Ex Content Development in Edu-Tech Startup), pada sesi KECAKAPAN DIGITAL. Dinda memaparkan tema “TREN PEKERJAAN DAN USAHA DI DUNIA DIGITAL”. Dalam pemaparannya, Dinda menjelaskan kebudayaan merupakan seluruh pola perilaku dan bagaimana sebuah bangsa mengatur pola perilaku itu yang bisa tercermin dalam lambing kesenian. Budaya memiliki beberapa dungsi, meliputi sebagai identitas, pembentuk sikap dan perilaku, serta komitmen. Media sosial menjadi platform yang menyenangkan sebagai media belajar, ruang yang terbuka untuk berbagi, dan memberikan kesempatan user untuk belajar.

Pengenalan budaya dapat lebih menarik simpati generasi muda jika dikemas dengan berbagai macam konten yang menarik. Seorang konten kreator biasanya memiliki kekuatan untuk meng-influence dan menciptakan tren. Peran media sosial dalam mengenalkan budaya, meliputi konten kreator, pekerja seni digital, pemandu wisata virtual, pertunjukan sejarah budaya Indonesia secara virtual, serta konseptor pernikahan.

Dilanjutkan dengan sesi KEAMANAN DIGITAL, oleh RANA RAYENDRA, S.KOM (CEO dan Co-Founder @bicara.project). Rana mengangkat tema “CYBER SAFETY: TIPS DAN PENTINGNYA INTERNET SEHAT”. Rana menjelaskan manfaat internet sebagai kegiatan bisnis, memenuhi kebutuhan, mencari hiburan, personal branding, memperluas jaringan, dan media belajar. Beberapa cara untuk menjaga diri tetap sehat di dunia maya antara lain, memilih konten-konten yang baik untuk dikonsumsi. waspada virus malware, spyware, dan adware. Membatasi informasi pribadi atau keluarga. Melatih diri menggunakan produk digital. Memanfaatkan kekuatan dunia digital. Menghindari emosi negatif dan mencurahkan energy positif. Serta, tidak mengakses konten illegal seperti, pornografi, SARA, dan perjudian.

Sesi BUDAYA DIGITAL, oleh WINDA FERIYANI, SE., MM (Dosen dan Pembantu Ketua II STIE Trisna Negara). Winda memberikan materi dengan tema “PILH MANA: MENABUNG ATAU BELANJA ONLINE?”. Winda menjelaskan menabung merupakan jumlah pendapatan masyarakat yang disisihkan dari jumlah konsumsi yang telah dikeluarkan untuk tujuan berjaga-jaga atau menambah aset. Tujuan menabung ialah sebagai dana darurat, sebagai dana pendidikan, dan dana hari tua. Manfaat menabung, antara lain belajar hidup hemat, ketersediaan uang saat mendesak, investasi hari tua, serta mencegah berhutang. Faktor yang mempengaruhi menabung, meliputi pendapatan yang diterima, hasrat menabung, dan tingkat suku bunga bank. Tips menabung, dengan cara tentukan tujuan menabung, tentukan target angka dan waktu menabung, catat pengeluaran dan pemasukan, buat anggaran dan menabung sesuai target, rajin berinvestasi, serta monitor pertumbungan tabungan.

Belanja online merupakan kegiatan jual beli barang dan jasa melalui media internet yang dalam proses tersebut pembeli tidak perlu datang langsung ke tempat penjualan untuk melakukan transaksi. Tips dan trik belanja online, meliputi tunggu saat sedang diskon, pikir dua kali mengenai keperluan untuk membeli barang tersebut, membuat daftar belanja sebelum membeli, belanja dnegan uang hasil tabungan, serta bedakan kebutuhan dengan keinginan.

Narasumber terakhir pada sesi ETIKA DIGITAL, oleh HILMI WIRANATA, SE., MM (Pegiat Media Sosial dan Radio Jaringan serta Dosen FEB Universitas Baturaja). Hilmi mengangkat tema “PERAN DAN FUNGSI E-MARKET DALAM MENDUKUNG PRODUK LOKAL”. Hilmi menjelaskan e-market merupakan kegiatan pemasaran yang dilaksanakan secara elektronik melalui jaringan internet. Produk lokal merupakan sesuatu yang mampu dihasilkan dari proses produksi berupa barang atau jasa yang dihasilkan dari dalam negeri. Pelaku usaha e-commerce non-formal memiliki ciri-ciri, antara lain mayoritas menggunakan pesan instan dan media sosial sebagai media penjualan, pendapatan total maupun e-commerce dibawah 300 juta rupiah, metode pembayaran yang paling sering dilakukan ialah COD atau pembayaran di tempat secara tunai,  dan pengiriman langsung sebagai metode pengiriman yang paling sering digunakan.

Faktor penghambat pelaku usaha e-commerce menggunakan market place, antara lain minimnya literasi tentang perdagangan digital sehingga rendahnya minat pelaku usaha, tidak semua pelaku usaha kecil dapat beradaptasi dengan model bisnis online, lambatnya respon kepada konsumen, serta banyak perusahaan yang bertransformasi ke digital tapi pola pikirnya masih offline. Salah satu perusahaan teknologi all commerce Bukalapak memiliki misi untuk memberdayakan UMKM Indonesia melalui inovasi dan teknologi sehingga tercipta perekonomian yang adil dan merata untuk semua. Hadirnya Bukalapak pun membuka ruang yang lebih besar bagi UMKM untuk menjangkau konsumennya hingga pelosok tanah air. Sejak awal berdiri Bukalapak juga konsisten berpegang pada akarnya dengan menjunjung tinggi identitasnya sebagai perusahaan buatan Indonesia dan merefleksikannya melalui dukungan penuh terhadap perkembangan sektor UMKM lokal.

Webinar diakhiri, oleh YULLIE SUCITTA (Co-Founder Untuk Bhumi, Content Creator, dan Influencer dengan Followers 14,2 Ribu). Yullie menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa peran media sosial dalam mengenalkan budaya, meliputi konten kreator, pekerja seni digital, pemandu wisata virtual, pertunjukan sejarah budaya Indonesia secara virtual, serta konseptor pernikahan. Beberapa cara untuk menjaga diri tetap sehat di dunia maya antara lain, memilih konten-konten yang baik untuk dikonsumsi. waspada virus malware, spyware, dan adware. Membatasi informasi pribadi atau keluarga. Melatih diri menggunakan produk digital. Memanfaatkan kekuatan dunia digital. Menghindari emosi negatif dan mencurahkan energy positif. Serta, tidak mengakses konten illegal seperti, pornografi, SARA, dan perjudian.

Tips dan trik belanja online, meliputi tunggu saat sedang diskon, pikir dua kali mengenai keperluan untuk membeli barang tersebut, membuat daftar belanja sebelum membeli, belanja dnegan uang hasil tabungan, serta bedakan kebutuhan dengan keinginan. Faktor penghambat pelaku usaha e-commerce menggunakan market place, antara lain minimnya literasi tentang perdagangan digital sehingga rendahnya minat pelaku usaha, tidak semua pelaku usaha kecil dapat beradaptasi dengan model bisnis online, lambatnya respon kepada konsumen, serta banyak perusahaan yang bertransformasi ke digital tapi pola pikirnya masih offline. (Aptrama Dedy)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here