Kliksumatera.com, PALEMBANG- Terkait salah satu akun di Tik Tok yang menyebarkan pernyataan uang masuk MAN 3 tiga tahun lalu hampir 20 juta dan SPP 1 juta perbulan, saat dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu hal tersebut dinilai oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Sumsel dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 adalah fitnah dan hoaks, serta akan dilaporkan ke pihak yang berwajib.
“Menindaklanjuti hal tersebut, kemarin kita telah membuat surat permohonan ke Kominfo dan ke KPK guna meminta penjelasan dan saran terkait hal tersebut,” ujar Kakanwil Kemenag Sumsel Dr Syafitri Irwan S.Ag, didampingi Kepala MAN 3 Iskandar Kamad, saat diwawancarai oleh awak media ruang kerjanya, Jumat (8/6/2023).
Syafitri Irwan juga mengatakan bahwa kita tahu bahwa tujuan dari vidio tersebut adalah murni untuk konten kreator dan narasi suara dari vidio tersebut dari 2018 dan ada tulisan di vidio tersebut tertulis vidio 2018, dan dipublikasi dan diviralkan lagi saat ini. “Kami juga meminta saran dari teman teman, apakah itu memang pas jika kita laporkan sekarang sedangkan narasi suara dan video tersebut dari 2018, yang artinya ada jeda 5 tahun dari video tersebut di terbitkan sedangkan saat ini kita sudah tidak tahu siapa yang pertama kali menyebarkan video tersebut, sedangkan video yang viral itu saat ini sudah tidak ditemukan dan tidak bisa dibuka lagi juga sudah di hapus,” jelasnya.
Syafitri Irwan juga mengatakan bahwa dari pihak Humas Kemenag Sumsel juga sudah membuat video klarifikasi terkait konten tersebut. “Saya pribadi juga sudah mengingatkan kepada para Kepala Sekolah Madrasah untuk berhati-hati dalam penggunaan PPDB dan segala macam. Karena sudah ada contoh untuk kita, bahwa dengan mudah pihak pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengakses dan memviralkan, dan jika sudah viral seperti itu siapa yang bisa menahannya lagi,” jelasnya.
Lanjut Syafitri Irwan menuturkan bahwa dari internal pihaknya sudah berupaya untuk melakukan sosialisasi hanya saja untuk melapor ke pihak yang berwajib dirinya masih ragu karena redaksional dari video tersebut 2018, sementara apa yang dia tuduhkan itu sudah di bantah oleh Kepala Sekolah MAN 3, bahwa video tersebut tidak benar. “Artinya pada kenyataanya bahwa apa yang di narasi kan video itu tidak benar, dan sudah dibantah dan diklarifikasi oleh pihak MAN 3 bahwa itu tidak benar jadi saya pikir untuk apa saya laporkan lagi yang sudah terjadi di 2018 sedangkan pemilik akun video tersebut bukan salah seorang wali siswa kecuali memang dia wali siswa pasti akan saya respon,” tutupnya.
Laporan : Akip
Editing : Imam Gazali
