Baru Dua Bulan Jalan Cor Beton Sudah Hancur, Diduga Tak Sesuai RAB

0
818

Kliksumatera.com, PAGARALAM- Belum seumur jagung atau baru sekira dua bulan lalu dibangun, kondisi Jalan Cor Beton di Desa Pelajaran Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat Sumatera Selatan sudah retak-retak, permukaan beton jalan terkelupas, kerikil, dan pasirnya sudah nampak di permukaan. Jalan Cor beton sepanjang 100 meter dengan lebar 3 m, tebal 20 cm tersebut dibangun menggunakan Dana APBD Lahat tahun 2019. Informasi didapat media ini,  namun memang dari awal pekerjaan tersebut sudah tidak jelas berapa anggarannya, karena tak pernah memasang papan proyek.

Tamrin (55) warga Desa Pelajaran saat dikonfirmasi media ini Minggu (24/11/2019) mengatakan, pengerjaan jalan dengan kontruksi Cor  Beton di Desa Pelajaran. Dia menduga  dikerjakan asal jadi dan kualitasnya seperti terlihat sekarang sudah hancur mengelupas tak tampak lagi ada aci semen ya mungkin juga volumenya dimark up, memang sekarang dibangun, namun hasilnya mengecewakan.

Selanjutnya, Asopa yang juga warga setempat, mengatakan bahwa jalan cor beton yang ada di Dusun Pelajaran tersebut selesai dibangun pada bulan Agustus 2019, tapi saat ini jalan sudah rusak. “Saya tidak tahu berapa anggaran untuk jalan ini, tapi setahu saya jalan ini dikerjakan Bulan Agustus 2019, selesai dikerjakan, namun hasil pekerjaanya seperti kita lihat sekarang  ini, sekarang sudah rusak. Masak baru dua bulan sudah rusak. Ini jelas pembangunannya tidak benar, tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Belanja) dan tidak sesuai spesifikasi umum,” tambah Asupa di sela-sela memanen padi di lahan sawah, Minggu (24/11/2019).

Dari pantauan Media kliksumatera.com dan media lain di lapangan, kondisi Jalan Cor Beton yang akses bagi petani hendak ke kebun, namun saat ini kondisinya sudah banyak yang pecah, remuk, dan permukaan jalan sudah mengelupas. ‘’Nampak pasirnya tidak hanya itu saja kurangnya pengawasan dari instansi terkait, sehingga hasil pengerjaan jalan tersebut tidak lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya kesal.

Sementara Politisi dari PDI Perjuangan dari Dapil 4 Lahat, Candra SE saat dihubungi Media ini Minggu (24/11) melalui ponselnya mengatakan, terkait hasil pekerjaan proyek tersebut, dan sangat melukai perasaan masyarakat selaku pengguna jalan. Candra meminta pada Dinas Terkait untuk mengecek dan memanggil Pemborongnya Setiap pekerjaan proyek di pemerintah itu tentu ada PPK dan PPTK dari Dinas juga pengawasan, dalam hal ini Inspektorat harus cek ke lapangan.

Candra juga menegaskan, mendapat informasi terkait pekerjaan tersebut tentu sangat berang dan kecewa, diminta untuk Dinas PU Kabupaten Lahat agar jangan hanya terima laporan di atas meja,  sebelum dilakukan pembayaran harus cek & recek dulu hasil pekerjaan apakah sudah masuk dalam standar dalam pengerjaannya.

‘’Nggak mungkin pekerjaan yang baru selesai dikerjakan Bulan Agustus 2019 lalu sudah hancur lebur seperti itu kalau pemborongnya mengerjakan sesuai RAB, baru dua bulan dikerjakan sudah hancur. Saya minta untuk pemborongnya harus bertanggung jawab dan segera memperbaiki pekerjaan di Desa Pelajaran Kecamatan Jarai tersebut, juga untuk aparat penegak hukum harus tindak pemborong yang nakal seperti ini,” pungkasnya.

 

Laporan          : Faisal

Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here