Berwirausaha Sehat Mental Selama Pandemi, Ikut Webinar Dua Psikolog Ini

0
736
Poster digital Webinar "Membangun Entrepreneurship Yang Sehat Mental Selama Pandemi", melalui aplikasi Google Meet, Selasa (19/05/2020), pukul 15.00 WIB. Psikolog, hijabers milenial muli Lampung Ine Laynazka, mengundang Anda bergabung. Ayuk! Ine Laynazka | ACT Lampung

Kliksumatera.com, BANDARLAMPUNG – Pembaca, Anda termasuk mereka yang “galau” berat karena terkena pemutusan hubungan kerja atau dirumahkan sementara hingga batas waktu yang tidak tertentu dan berakibat ancaman ketidakpastian penghasilan tetap bulanan gegara imbas ekonomi pandemi corona?

Temukan bagian solusinya di sini. Ada muli Lampung, Ine Laynazka SPsi, calon psikolog hijabers milenial 25 tahun yang sedang uber titel Magister Psikologi Profesi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, membantu jawab, menginisiasi jalan keluarnya.

Ine, jebolan S1 Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini sekaligus akan memoderatori seminar web (webinar) bertajuk Membangun Entrepreneurship Yang Sehat Mental Selama Pandemi, melalui aplikasi Google Meet, Selasa (19/05/2020) petang esok. Mulai pukul 15.00 WIB.

Selain ladang ilmu, positifnya, webinar ini juga sekaligus jadi ladang pahala. Akan ada aksi penggalangan donasi kemanusiaan yang seluruh hasilnya, berapapun, akan disalurkan bagi warga terdampak imbas pandemi.

“Semua hasil dari acara ini didonasikan kepada masyarakat terdampak COVID-19 melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT),” rilis Ine dalam poster digitalnya.

Trio tagar #seminarsambilberdonasi, #dukungUMKM, dan #DIRUMAHSAJA, menyerta poster, yang menerakan pula Lampung Geh! –jejaring Kumparan, SAI Humanity, Journalist for Humanity/JFH dan d!Radio 94.4 FM, mitra media.

Rilis panitia, mengungkap tujuan even. Yakni, turut berkontribusi memberikan edukasi bagi masyarakat Lampung yang saat pandemi tak mendapat kepastian penghasilan akibat ter-PHK maupun dirumahkan.

Ine selaku inisiator, mencontohkan kini banyak karyawan perusahaan yang sedang dirumahkan atau bekerja tanpa gaji sehingga merasa kecemasan yang berlebih.

“Solusi yang paling mungkin adalah memulai bisnis, namun masih merasa takut gagal. Apalagi, kondisi perekonomian sedang tak stabil.

Sedangkan, pengusaha yang sudah bertahun-tahun menahkodai usaha tertentu harus putar otak untuk mempertahankan bisnisnya,” jelas Ine.

Karena itu, promosinya, workshop ini penting untuk terus pertahankan bisnis sehingga sustain kala pandemi.

Atau, bahkan pebisnis ini seharusnya memikirkan beberapa inisiatif berbeda kala pandemi seperti ini.

Coba meyakinkan, Ine menambahkan manfaat webinar bagi calon peserta yang berminat. Untuk peserta, agar bisa beradaptasi dengan segala perubahan di masa pandemi. “Dan menjadikan bisnis peserta menjadi lebih baik lagi, tentunya dengan ilmu,” terang dara modis bersuara renyah ini.

Jadi, Ine? “Nah, kita mau mengedukasi terkait bagaimana mental entrepreneurship (kewirausahaan, red) agar kita tetap sehat secara pikiran maupun psikis dalan kondisi seperti ini. Agar beberapa inisiatif maupun kekuatan yang ada dalam diri kita itu muncul, bahkan bisa sangat produktif.”

“Kita mau memberikan knowledge terkait bisnisnya dan membangun mental yang sehat untuk bisnisnya sendiri,” sambung dia.

Dua narasumber, psikolog klinis Ari Garda Nandajaya MPsi, dan Himawan Susanto MPsi, psikolog/founder AUVA Consulting, didapuk mengisi materi.

Psikolog muda Ari, akan membahas terkait apa-bagaimana membangun mental yang sehat kala pandemi. Lalu, psikolog Himawan, juga masih muda –kreator konten pula, bakal total kupas tuntas strategi memilih, membangun bisnis yang sustain kala pandemi.

Tertarik ikut gabung webinar? Jangan ditunda, buruan daftar. Klik tautan ini, bit.ly/daftarkulwapsikolog. Kalau bisa, jangan sekadar.

Sekalian beramal, pembaca juga bisa berbagi peduli sesama anak bangsa korban paling rentan imbas ekonomi pandemi, berdonasi seikhlasnya.

“Peserta akan kami masukkan dalam grup WhatsApp koordinasi. Donasi terkumpul akan disalurkan melalui ACT Lampung, diimplementasikan dalam bentuk paket pangan dan sembako,” pungkas rilis Ine.

Karena tertera, Ine seperti tengah merujuk nomor seluler pribadinya, 082269899003. Kontak narahubung.

Biar tambah penasaran, pembaca juga bisa kepoin juga unggahan Instagram Ine, @inelaynaazkaa.

Pantauan redaksi Senin pagi, sapa Ine, hangat mengajak segenap muli dan mekhanai Lampung gabung ikutan even kreasinya. Ini lengkapnya.

Assalamualaikum wr wb. Hay temen temen. Setuju gak sih kalo hidup tu kadang penuh ketidakpastian kayak pada masa pandemi ini. Tiba tiba perusahaan memutus kontrak kerja, mau buat bisnis bingung mulai dari mana, sudah punya bisnis juga bingung gimana cara bertahan. Lalu bagaimana cara menghadapinya ? Disini kita mau ngajak temen temen untuk “MEMBANGUN ENTERPRENUERSHIP YANG SEHAT MENTAL SELAMA PANDEMI” dan sharing terkait yang dikeluhkan oleh temen temen. Oleh karena itu daftarkan diri kalian dan berdonasi Seikhlasnya untuk korban COVID 19. https://bit.ly/daftarkulwapsikolog Jangan ketinggalan sharing section kita Hari dan tanggal : Selasa, 19 mei 2020 Pukul : 15.00- selesai. Seminar : via Gmeet *Link akan diberikan di Wa grup di hari pelaksanaan. #seminarsambilberdonasi #dukungumkm #dirumahsaja #mentalhealth

Catatan redaksi, dari latar keilmuan Ine, pengampu riset ilmiah adanya peran positif antara peran Islamic positive religious coping, atau koping religius positif Islami, yang dalam terjemahan bebas bisa diartikan sebagai suatu ekspresi spiritualitas dimana kedekatan hubungan dengan Tuhan dan sosial terbangun serta pemahaman arti dari kehidupan yang dijalani seseorang –dalam hal ini studi Ine spesifik pada umat muslim.

Dalam kelindan relasinya dengan work family balance, atau keseimbangan kehidupan-kerja, yakni idealisasi suatu keadaan dimana seseorang mampu mengatur, membagi antara tanggung jawab pekerjaan, kehidupan keluarga dan tanggung jawab lainnya sehingga tak terjadi konflik antara kehidupan keluarga dengan karir pekerjaan serta adanya peningkatan motivasi hidup.

Ine, saat itu membidik subyek risetnya pada karyawan yang berdomisili di Bandarlampung, medio 2017 silam.

Masih kurang yakin? Coba dengar apa kata Marketing Communications ACT Lampung Hermawan Wahyu Saputra, memberikan tanggapan.

Hermawan mengisyaratkan agar masyarakat bisa ambil manfaat dari Work From Home, #bekerjadarirumah, bauran kebijakan pemerintah dalam pengarusutamaan pencegahan penyebaran sekaligus pemutusan rantai penularan virus corona.

“Dengan aktivitas unik dan baru yang dapat mengurangi kejenuhan,” lugas ia, dikonfirmasi melalui kanal WhatsApp, pukul 09.24 WIB, Senin pagi.

Seperti, bercocok tanam di halaman rumah, ia mencontohkan. Di luar itu, ia menekankan, banyak masyarakat turut merasakan dampak pandemi corona terutama di sektor perekonomian.

“Banyak karyawan yang harus dirumahkan bahkan merasakan PHK. Untuk pengusaha, pun harus berjibaku dalam inovasi sehingga mampu bertahan menghadapi kondisi saat ini,” ulas Hermawan, realistis.

Untuk itu, tandas dia, inisiasi workshop bareng dua psikolog asal Yogyakarta dan Lampung ini, sangat penting. “Karena, akan menambah wawasan dan ide-ide baru untuk tetap pertahankan perekonomian keluarga.”

Benarkah? Di tengah pandemi ini, bisnis online menjadi salah satu alternatif yang harus dijalankan, tegasnya pula.

Karena, dengan bisnis online akan menggerakkan semua lini termasuk jasa pengiriman dan bergeraknya barang dari UMKM.

Memang, ada lini bisnis yang harus terdampak, ia mendedah fakta. Tapi, ada lini lain masih terbuka peluangnya seperti jasa antar, bisnis kuliner dan jasa foto produk. “Semua ini butuh penguatan mental dan skill,” intensinya.

Dari itu, “Kami sebagai lembaga kemanusiaan selain mendukung lewat bantuan barang dan makanan siap santap, juga mendukung lewat transfer ilmu dan skill,” pungkas Hermawan WS, mendampingi Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Dharma Wahyuni.

“SEMUA BISA. Kalau Kamu Harus Dirumah Aja, Kamu bisa jualan online, juga bisa donasi donasi online,” unggah Hermawan menggugah, di Instagram, bagian energi memparipurnakan.

Bagaimana, Pembaca? Dari ilustrasi ini, even webinar inisiasi Ine Laynazka, didukung pula oleh AUVA Consulting, Coconut, Brent.id, Ruang Sosial, Jamou dan tiga brand jejaring mitra lainnya ini, boleh jadi, agak sulit untuk dilewatkan, dan sayang jika diabaikan. Betul nggak guys. Daftar yuk?

Laporan : Muzzamil/Ril
Editor/Posting : Imam Ghazali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here